Siswi SMK di Bogor Korban Penusukkan Alami Luka Sedalam 22 Cm
Ditusuk di bagian dada sebelah kiri dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan luka tusuk senjata tajam lebar kurang lebih 3 cm dalam luka 22 cm.
Kepolisian Resor Bogor Kota mengungkap identitas seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Jawa Barat yang jadi korban penusukkan Selasa (8/1/2019). Korban berinisial AYN. Korban merupakan pelajar SMK Baranangsiang kelas XII jurusan busana.
Kasubag Humas Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Yuni Astuti mengungkapkan, korban ditusuk di bagian dada hingga menyebabkannya meninggal dunia.
-
Apa yang dilakukan para pelaku terhadap siswi SMP itu? Para buron adalah D, HR, RF, dan FB. D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Apa yang terjadi pada mata siswi SD tersebut? Diketahui, seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik diduga mengalami kebutaan mata secara permanen gara-gara ditusuk menggunakan gagang tusuk cilok. Mirisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolahnya yang berniat untuk memalak korban.
-
Siapa yang melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan? Pada Selasa (23/7), Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Bangkalan, Pinky Hidayati, melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan.
-
Kapan siswi SD tersebut ditusuk matanya? Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa hukuman yang dijatuhkan kepada PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu. Keributan itu menyebabkan adanya korban luka-luka dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
"Ditusuk di bagian dada sebelah kiri dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan luka tusuk senjata tajam lebar kurang lebih 3 cm dalam luka 22 cm," kata Yuni, dalam keterangannya.
Yuni menambahkan, petugas masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sejumlah saksi, sambung Yuni, sudah dimintai keterangan termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita masih dalami kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku penusukkan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Jawa Barat, menjadi korban penusukkan oleh orang tak dikenal, Selasa (8/1). Peristiwa itu terjadi di sekitar Jalan Riau, Kecamatan Baranangsiang, Kota Bogor.
Keterangan warga setempat, kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 4 sore. Saat ditemukan, korban sudah tergeletak dengan pisau yang masih menancap di dada.
"Setahu saya sekitar jam 4 tadi. Korban masih pakai seragam sekolah. Ada luka tusukan di dadanya, bersimbah darah," kata Deki (50), warga setempat.
Deki menuturkan, ciri-ciri pelaku penusukkan itu sudah terekam CCTV yang dipasang di sekitar lokasi kejadian.
Dari rekaman itu terlihat, seorang pria sedang berdiri di gang itu. Kemudian, ketika korban melintas, pria itu langsung menusuknya kemudian melarikan diri.
"Kalau dari CCTV sih, korban kayaknya baru pulang sekolah. Tiba-tiba pelakunya langsung nusuk terus kabur ke arah atas tembusannya ke Jalan Raya Pajajaran," ucapnya.
Baca juga:
Polresta Bogor Kantongi Ciri-ciri Pelaku Penusukan Siswi SMK Hingga Tewas
Lokasi Penusukan Siswi SMK Dikenal Rawan, Wali Kota Bogor Koordinasi Lurah
Ditusuk Orang, Siswi SMK di Bogor Tewas dengan Pisau Menancap di Dada
Siswa SMP Tikam Bocah SD di Makassar Karena Sering Ditantang Berkelahi
Penikam Bocah SD di Bawakaraeng Makassar Dibekuk Polisi, Pelaku Siswa SMP
Pulang Sekolah, Siswa SD di Bawakaraeng Ditikam Badik