Situasi di Penajam Paser Utara Kembali Normal, Pengungsi Berangsur Pulang ke Rumah
Diketahui, situasi sekitar kawasan pelabuhan penyeberangan di Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, sempat mencekam, Rabu (16/10) siang. Massa yang berbekal senjata tajam, melakukan aksi pembakaran rumah.
Aktivitas warga Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, hari ini kembali pulih. Prajurit TNI dan Polri, terlihat rutin berpatroli. Bahkan, warga yang sempat mengungsi, berangsur kembali ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah, aktivitas kembali normal. Toko-toko sudah buka kembali," kata Mansyur, warga Nenang, PPU, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (17/10) malam.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan warga Kampung Adat Lebak Bitung menumbuk padi? Menariknya, padi yang ditumbuk adalah yang disimpan di leuit berusia empat sampai enam tahun dan masih sangat baik untuk dikonsumsi.
-
Kapan sumur di Desa Paja menjadi andalan warga? Dikutip dari kanal SCTV Banten, Jumat (11/8), sehari-hari sumber air yang merupakan sumur tua itu menjadi buruan warga.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa warga Bogor menggelar Pawai Dongdang? Salah satu kegiatan yang dilakukan Balad Erick Thohir tersebut adalah Pawai Dongdang yang digelar di Kampung Garisul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Mansyur menerangkan, situasi serupa, juga tergambar pada aktivitas pelabuhan feri dan kapal motor, di Penajam, setelah sempat lumpuh disaat aksi demo massa, Rabu (16/10) kemarin.
"Kapal feri, kapal klotok (perahu motor) sudah beroperasi semua untuk penyeberangan ke Balikpapan, maupun ke Penajam. Karena di situ pusat aksi massa kemarin," ujar Mansyur.
"Sepanjang hari ini juga, Bapak TNI dan Polri, juga terlihat rutin patroli di jalan-jalan, memberikan rasa aman kepada warga. Imbauan dari RT dan di masjid, juga meminta agar warga dipersilakan aktivitas normal kembali, dan jangan terpancing isu-isu provokasi," tambah Mansyur.
Menurut Mansyur, kantor gedung PKK, memang jadi pusat pengungsian warga sementara, di tengah aksi massa kemarin. "Jadi hari ini, ada warga yang bertahan di pengungsian karena masih was-was, ada juga yang sudah pulang. Termasuk tetangga saya," sebut Mansyur.
"Kalau warga yang rumahnya terbakar, juga ada yang mengungsi tempat keluarga mereka sementara waktu. Karena memang rumahnya terbakar. Tapi memang hari ini, semua sudah kembali normal," demikian Mansyur.
Diketahui, situasi sekitar kawasan pelabuhan penyeberangan di Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, sempat mencekam, Rabu (16/10) siang. Massa yang berbekal senjata tajam, melakukan aksi pembakaran rumah.
Aksi itu, diduga dipicu kasus pengeroyokan 2 pemuda, dan menewaskan salah satunya. Dari kasus penganiayaan itu, polisi menetapkan 4 tersangka. Sementara, imbas dari aksi massa itu, telah menghanguskan 158 bangunan, yang sebagian besar bangunan rumah tinggal.
Baca juga:
Kerusuhan di Penajam Paser Utara Tak Ganggu Proses Pemindahan Ibu Kota
Penajam Paser Utara Kondusif, 3 Polda Kirim 600 Brimob ke Kaltim
Fakta-Fakta Kerusuhan di Penajam Paser Utara
Siang Mencekam di Pelabuhan Penajam Paser Utara
Kronologi Aksi Demo Warga Penajam Paser Utara Berujung Pembakaran
Aktivitas Pelabuhan Penajam Paser Utara Lumpuh Buntut Sejumlah Tempat Dibakar Massa
158 Bangunan Hangus Pascademo Berujung Pembakaran di Penajam Paser Utara