Skenario Polisi Kejar Gembong Narkoba Fredy Pratama yang Disebut-sebut Sembunyi di Thailand
Kabareskrim menyebut Fredy Pratama terdeteksi kerap keluar masuk antara Thailand dan negara lainnya kecuali Indonesia.
Polisi terus berkoordinasi kepolisian Thailand untuk menangkap Fredy Pratama
- Fredy Pratama Terdeteksi Ubah Pola Penyelundupan Narkoba ke Indonesia
- Polri Sudah Tangkap 60 Anggota Gembong Narkoba Fredy Pratama, Sita Aset Rp432,20 Miliar
- Polri Ungkap Fredy Pratama Gembong Narkoba Kehabisan Modal, Terungkap di Sini Lokasi Persembunyiannya
- Polisi: Fredy Pratama Tidak Pindah-Pindah, Masih di Dalam Hutan Thailand
Skenario Polisi Kejar Gembong Narkoba Fredy Pratama yang Disebut-sebut Sembunyi di Thailand
Bareskrim Polri bertemu dengan kepolisian Thailand. Pertemuan kepolisian dua negara untuk membahas perburuan gembong narkoba, Fredy Pratama, yang hingga kini masih bersembunyi di hutan Thailand.
Personel Bareskrim Polri sudah diterbangkan ke Thailand untuk membantu kepolisian Thailand menangkap Fredy Pratama.
"Tiga minggu lalu (sudah bertemu dengan kepolisian Thailand)," kata Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada saat konferensi pers
Rakernis Bareskrim Polri, di Kuta, Bali, Selasa (14/5) sore.
Komjen Wahyu juga mengatakan semua pihak tahu posisi Fredy Pratama masih ada di Thailand dan terdeteksi keluar masuk antara Thailand dan negara lainnya.
"FP ini kan masih ada di Thailand. Keluar masuk antara Thailand dan negara lain tapi tidak masuk ke Indonesia. Kita sudah melaksanakan kerja sama P2P, police to police dengan kepolisian Thailand dan kepolisian negara-negara di sekitarnya, untuk membantu kita," imbuhnya.
Meski tahu keberadaan Fredy di sana, polisi Indonesia tidak bisa serta merta melakukan penangkapan.
"Tapi sekali lagi saya sampaikan bahwa kita tidak punya kewenangan yurisdiksi untuk melakukan penangkapan secara langsung. Oleh karena itu kita melaksanakan kerja sama," ujarnya.
Saat ini, komunikasi intens terus dilakukan dengan kepolisian Thailand untuk bisa membantu Indonesia memulangkan Fredy Pratama ke Tanah Air.
"Kita doakan aja mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan ini, karena ini adalah PR juga buat kami," ujarnya.
Seperti diketahui, polisi baru-baru ini menggerebek pabrik narkoba ekstasi di Sunter, Jakarta utara dan pabrik narkoba ganja hidroponik dan mefedrone di Bali. Pabrik ini dikendalikan anak buah Fredy Pratama yang bernisial LM.
Beberapa saat kemudian, giliran pabrik narkotika di Vila Sunny Village Bali yang digerebek polisi. Di sanalah, anak buah Fredy berinisial LM yang sebelumnya menjadi DPO usai penggerebekan di Sunter ditangkap bersama 3 WNA.