Skripsi, mahasiswa Bintaro pesan sabu dari Meksiko via online
DB memesan sabu-sabu tersebut langsung dari Meksiko melalui online demi mendapatkan sabu kualitas terbaik.
Seorang mahasiswa berinisial DB (25) warga Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang sedang menyusun tugas akhir atau skripsi memesan sabu berkualitas nomor wahid. DB memesan sabu-sabu tersebut langsung dari Meksiko.
Namun belum sempat menikmati barang haram itu, DB sudah keburu ditangkap petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta. Kepada petugas, DB mengaku memesan sabu tersebut untuk dikonsumsi sendiri.
Polisi juga menangkap IF, teman DB dalam transaksi barang haram itu. Lalu bagaimana DB bisa membeli sabu-sabu kelas wahid dari Meksiko tersebut? Berikut kasusnya:
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana penggunaan narkoba pada remaja biasanya terjadi? Tahap penggunaan narkoba dimulai dari coba-coba, kemudian naik ke penggunaan sosial, hingga menjadi penggunaan situasional saat menghadapi masalah tertentu. Akhirnya, bisa berlanjut menjadi penggunaan intensif dan kecanduan," jelas Martha.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Pelaku pesan via online di website Agoradrugs.com
Kasat Narkoba Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Guntur M Thariq mengatakan, DB yang merupakan mahasiswa jurusan IT di salah satu universitas di Jakarta itu membeli sabu sebanyak 30 gram bersama temannya IF (25) yang juga baru lulus kuliah. Mereka memesan sabu tersebut lewat laman website Agoradrugs.com.
"Awalnya mereka mencari-cari di internet, ketemu lah website itu. Mereka pun memesannya dan membayar dengan bitcoin seharga Rp 15 juta. Sabu ini tersebut dikirim dari Meksiko," jelasnya, Jumat (17/10) di Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta.
Sabu disembunyikan di pembersih karang gigi
Setelah deal, DB dan IF mentransfer uang, seminggu kemudian barang tersebut dikirim lewat paket jasa titipan pada 3 Oktober 2014. Sabu-sabu seberat 30 gram itu disembunyikan di dalam alat pembersih karang gigi untuk mengelabui saat pemeriksaan x-ray di cargo bandara.
"Tapi berkat informasi inteligen dan ketelitian petugas, keberadaan barang tersebut bisa diketahui. Kemudian petugas melakukan pengembangan kepada penerima barang di kawasan Bintaro. Akhirnya dua mahasiswa ini bisa ditangkap," jelas Kasat Narkoba Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Guntur M Thariq.
Pesan dari Meksiko karena kualitasnya
Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, mereka baru pertama kali memesan narkoba lewat online. Mereka mengaku membeli sabu tersebut untuk dikonsumsi sendiri. Sementara alasan mereka memesan sabu lewat online, karena kualitas yang lebih bagus.
"Hasil uji lab, kualitas sabu ini memang nomor satu. Mereka membelinya pakai uang yang seharusnya untuk tugas skripsi," papar Kasat Narkoba Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Guntur M Thariq.
Polisi pun masih mengembangkan apakah sebelumnya pelaku sudah membeli sabu-sabu dengan cara sama atau tidak. Polisi masih terus mendalami kasus ini.
Penjual yakinkan sabu-sabu diterima pembeli
Saat akan dikirim, kedua tersangka sempat chatting dengan pengirim barang tersebut. Mereka diyakinkan kalau barang tersebut sering dikirim ke Thailand yang sangat ketat dalam pencegahan narkoba namun bisa tembus, apalagi jika ke Indonesia.
"Thailand mungkin tembus, tapi kita berhasil mengungkapnya," jelas Kasat Narkoba Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Guntur M Thariq.
Guntur menambahkan bahwa situs jual beli narkoba itu bisa diakses oleh siapa saja. Artinya tidak diblokir oleh Pemerintah. Dia berharap agar Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk segera memblokir situs tersebut. "Terakhir saya masih bisa akses, berarti bisa diakses siapapun," tegasnya.