SMA negeri di Bekasi tak ada meja & kursi, siswa belajar lesehan
Ratusan pelajar di SMA Negeri 18 Kota Bekasi, Jawa Barat, terpaksa belajar tanpa kursi dan meja. Akibatnya, ratusan pelajar di sekolah itu belajar sambil lesehan di lantai.
Ratusan pelajar di SMA Negeri 18 Kota Bekasi, Jawa Barat, terpaksa belajar tanpa kursi dan meja. Akibatnya, ratusan pelajar di sekolah itu belajar sambil lesehan di lantai.
"Perlengkapan untuk kegiatan belajar mengajar kami beli sendiri dengan cara patungan," kata seorang siswi di kelas X, Octavia Hotmauli (16), Selasa (25/7).
Uang terkumpul senilai Rp 400 ribu kemudian dibelikan karpet, sapu, serta alat pel. Hal itu dilakukan agar ketika proses belajar mengajar tidak kedinginan karena duduk di lantai.
"Inginnya segera dilengkapi meja dan kursi, karena capek belajar seperti ini, enggak nyaman," ujarnya.
Siswi lain, Bulan Apriliani, mengaku terkejut ketika pertama kali masuk sekolah setelah diterima di sekolah itu. Sebab, di ruang kelasnya belum dilengkapi dengan kursi maupun meja sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar.
"Mudah-mudahan pemerintah segera turun tangan dengan kondisi seperti ini," ujar Bulan.
Wakil Kepala Urusan Sarana dan Prasarana SMAN 18 Kota Bekasi, Elfi Suyanti mengatakan, ada empat kelas yang belum dilengkapi fasilitas meubeler. Di antaranya kelas X IPA 1, X IPS 1 sampai X IPS 3.
"Kita sudah ajukan hal ini ke Provinsi. Namun belum direspon," kata Elfi ketika dikonfirmasi wartawan.
Karena itu, pihaknya berharap Pemerintah Kota Bekasi turun tangan, meskipun kewenangan SMA/SMK berada di tangan provinsi. Sebab, pihaknya mengaku tak tega melihat anak didiknya belajar sambil lesehan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah meminta sekolah bersabar. Sebab, pemerintah daerah tengah membuat nota kesepahaman (MoU) dengan provinsi terkait dana hibah.
"Kami telah menganggarkan dana sebanyak Rp 40 miliar yang bisa digunakan untuk membantu pendidikan SMAN/SMKN di Kota Bekasi," terang Inayatullah.