Soal daging langka, Polri tegaskan jangan sampai kartel atur negara
Brigjen Victor mengingatkan dalam kondisi negara seperti ini harusnya semua pihak saling membantu bukan buat polemik.
Tinggi dan langkanya daging sapi di pasaran membuat Kabareskrim Komjen Budi Waseso bergerak ke lapangan. Pada Rabu malam kemarin, dia mendatangi tempat penggemukan feedloter sapi PT Brahman Perkasa Sentosa (BPS) di Jalan Kampung Kelor no 33 kec Sepatan Tangerang.
Terkait kelangkaan daging sapi, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus, Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak, mengaku tengah mencari titik kelemahannya yakni terjadi penyimpangan pada perusahaan dalam negeri yang mengimpor sapi. Pelanggaran yang terjadi kali ini, kata dia, hendak menjadi pembelajaran bagi pemerintah maupun kelompok tertentu untuk tidak lagi melakukan hal serupa yang merugikan negara.
"Supaya tidak terjadi lagi, kita cari kelemahannya di mana. Negara dalam keadaan terpuruk, mereka harus ada di situ untuk membantu negara, negara dalam keadaan baik, untung, mereka juga diuntungkan. Jadi jangan negara dalam keadaan seperti sekarang ini mereka lalu berbuat yang bisa merugikan negara," kata Victor di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/8).
Dari hasil penggerebekan yang dilakukan Bareskrim Polri di dua perusahaan di Tangerang, Victor menilai ada pelanggaran pidana. Meski demikian, polisi, kata dia, bukan hanya mengusut kasus ini dalam proses hukum pidana saja, melainkan juga mendalami sebab terjadinya pelanggaran ini.
"Kita mau tahu dulu ada apa sebenarnya di masalah ini, kita juga mau memperoleh hal-hal yang bisa kita perbaiki. Artinnya seperti yang saya katakan tadi, jangan sampai kartel mengatur negara, jangan sampai mereka berpikir bahwa mereka bisa dengan kekuatannya mereka, mengatur negara ini, ah itu tidak boleh," ungkapnya.
Hingga pada sore hari ini, jelas Victor, personel polisi masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga:
Polda Metro Jaya gerebek ternak sapi di Cileungsi
Timbun daging sapi, PT BPS diancam denda Rp 50 miliar
Bareskrim gerebek tempat sapi di Tangerang terkait kelangkaan daging
Kapolri sebut ada 41 feedloter terkait penggerebekan tempat sapi
Kapolri sebut ada 41 feedloter terkait penggerebekan tempat sapi
Pedagang pusing pembeli tawar harga daging sapi Rp 90 ribu
Ini alasan PT BPS timbun 500 daging usai digerebek Bareskrim
Cegah penolakan pedagang, polisi kawal operasi pasar daging sapi
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Apa saja bagian daging sapi terbaik yang memiliki rasa enak dan tekstur lembut? Ada beberapa bagian daging sapi yang memiliki tekstur lembut dan memiliki cita rasa lebih enak saat dimasak. Bagian daging sapi terbaik bisa diolah menjadi aneka menu masakan yang enak dan sehat.
-
Kenapa daging anjing di Bali dijual dengan harga yang mahal? Menurut Dharmadi, untuk daging anjing yang dijual di Bali cukup mahal seperti sate daging anjing yang sebelumnya ditemukan di pedagang di Kabupaten Buleleng, per porsi bisa mencapai Rp50.000."Tapi karena ini dijual terbatas dan dikonsumsi oleh orang terbatas pasti harganya lebih mahal dari pada sate babi dan sate kambing, paling sekitar Rp50.000," jelasnya.