Soal Pekerja Tewas, PT BSP Akui Lapor Disnaker Riau hanya Lewat WhatsApp
Ledakan pipa sumur minyak terjadi di kawasan PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Dayun Kabupaten Siak, Riau. Satu pekerja dilaporkan tewas, dan tiga lainnya terluka.
Ledakan pipa sumur minyak terjadi di kawasan PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Dayun Kabupaten Siak, Riau. Satu pekerja dilaporkan tewas, dan tiga lainnya terluka.
Sekretaris Perusahaan PT BSP Riki Hariansyah akhirnya mengakui belum melapor secara resmi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau. Tetapi baru sebatas laporan lewat WhatsApp.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Secara tertulis belum kita laporkan (ke Disnaker), tapi kita infokan dengan WA (WhatsApp) kepada pengawas Naker (tenaga kerja). Sudah kami berikan intial report," kata Riki saat dihubungi merdeka.com, Rabu (1/2).
Menurut Riki tim pengawas naker dari Disnaker Riau sudah turun ke PT BSP untuk melakukan pengecekan dan didampingi pihak perusahaan.
"Terhadap informasi yang kita berikan tersebut, tim pengawas naker sudah turun pada 31 Januari dan didampingi oleh tim HSE BSP," ucap Riki.
Anak mantan Bupati Siak Arwin AS itu juga mengatakan peristiwa tewasnya pekerja merupakan kecelakaan kerja. Pihaknya memang tidak melapor ke polisi, melainkan ke SKK Migas, Disnaker dam pengawas KKKS.
"Kejadian itu laka kerja, dan saat kejadian korban dilarikan ke RSUD Siak untuk mendapatkan perawatan. 3 org luka ringan dan hanya rawat jalan, 1 korban rawat intensif di RSUD Siak," kata Riki.
Riki melanjutkan, saat peristiwa ledakan sumur BSP meledak, korban langsung dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru untuk perawatan lanjutan. Namun sayang, nyawa korban tak dapat ditolong.
"Korban sempat dirujuk ke RS Awal Bros, meninggal hari Minggu malam. Jadi bukan saat kejadian, PT BSP lapor peristiwa kepada SKK Migas, Disnaker dan pengawas KKKS," ucap mantan Anggota DPRD Riau.
Menurut Riki, peristiwa saat kejadian itu hanya masalah kecelakaan kerja, maka pihaknya hanya melapor ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan pengawas KKKS.
"Kejadian itu hanya laka kerja, kita lapornya ke pengawas naker (tenaga kerja) dan pengawas KKKS saja. Saat itu atas laporan kita, tim investigasi dari kementerian sudah turun sejak kemarin," kata Riki.
Namun, pernyataan PT BSP berbanding terbalik dengan Disnakertrans Provinsi Riau. Kejadian itu disebut tidak pernah dilaporkan oleh pihak PT BSP ke Disnaker.
Kepala Disnakertrans Riau Imron Rosyadi menyesalkan PT BSP yang tidak melapor kejadian maut itu. Padahal ledakan itu memakan korban jiwa 1 orang bernama Anton (36), dan luka bakar 3 orang. Mereka merupakan pekerja sumur minyak PT BSP.
"Jadi kami tidak ada dilaporkan terkait ledakan sumur minyak yang memakan korban jiwa itu. Pihak manajemen BSP belum ada melapor. Justru kami tahu dari salah satu rekan pekerja yang jadi korban," ujar Imron, Selasa (31/1).
Imron menilai PT BSP terkesan menutup-nutupi insiden ledakan di sumur minyak itu. Tak hanya Disnaker, kepolisian juga mengaku tidak mendapat laporan dari PT BSP.
"Laporan secara resmi belum ada, ya karena PT BSP belum melapor. Mereka terkesan menyembunyikan kejadian," kata Imron.
Baik Disnaker maupun polisi, sama-sama tisak menerima laporan terkait kecelakaan kerja di BSP. Meski demikian, Imron tetap mendapat informasi dari salah seorang pegawai BSP, meski tidak secara resmi.
"Saya dapat laporan dari orang internal BSP minggu lalu. Iya (bukan laporan resmi dari manajemen PT BSP), soalnya saya belum lihat laporannya," ucapnya.
(mdk/cob)