Cara Balas Email yang Tepat Saat Dapat Panggilan Kerja
Penting bagi pelamar untuk menanggapi undangan tersebut dengan baik dan sopan.
Para pencari kerja tentu tidak asing dengan undangan wawancara yang biasanya dikirimkan melalui email. Saat menerima undangan wawancara, perasaan senang dan harapan bisa bercampur aduk.
Namun, penting bagi pelamar untuk menanggapi undangan tersebut dengan baik dan sopan agar menunjukkan profesionalisme dan antusiasme yang diharapkan oleh pemberi kerja.
-
Bagaimana cara mengirim surat lamaran kerja lewat email? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti seperti dilansir dari Liputan6.com. 1. Konversi Berkas Lamaran ke Format PDFSebelum mengirimkan lamaran lewat email, pastikan Anda sudah mengubah semua berkas yang dibutuhkan ke format PDF.Berkas-berkas tersebut antara lain CV, surat lamaran kerja, ijazah, sertifikat, KTP, foto, dan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan persyaratan perusahaan.Usahakan ukuran file tidak melebihi 2 MB.2. Tulis Judul dan Isi Email dengan JelasJudul email sangat penting untuk menarik perhatian HRD dan memudahkan mereka mencari email Anda di antara ratusan email lainnya. Tulislah judul email dengan singkat dan jelas, misalnya:(Posisi yang dilamar) (Nama Lengkap)3. Jangan Biarkan Body Email KosongIsi atau body email juga harus Anda tulis dengan baik.Jangan biarkan body email kosong tanpa ada penjelasan apa pun.Anda bisa menulis identitas diri dan nomor kontak yang bisa dihubungi, serta sumber informasi lowongan pekerjaan yang Anda dapatkan (cover letter).Gunakan bahasa yang sopan dan formal, tapi tetap singkat. 4. Lampirkan Persyaratan untuk Posisi yang Dibutuhkan PerusahaanSebelum mengirim email lamaran, pastikan Anda sudah mempersiapkan semua berkas yang diminta oleh perusahaan. Biasanya, perusahaan akan meminta file lamaran dalam format PDF dan foto dalam format JPG atau PNG.Perhatikan juga apakah perusahaan menginginkan semua berkas dimasukkan ke dalam satu folder atau tidak. Jika ya, Anda bisa mengompres folder tersebut dengan format zip, rar, atau lainnya. Jika tidak, Anda bisa melampirkan berkas satu per satu seperti biasa.5. Periksa Ulang Semua Persyaratan sebelum DikirimPastikan Anda menggunakan alamat email yang aktif dan profesional. Selain itu, jangan melamar lebih dari satu posisi di perusahaan yang sama. Hal ini bisa menunjukkan bahwa Anda tidak fokus atau tidak serius.Anda juga harus membersihkan akun media sosial dari postingan-postingan yang kurang baik.Beberapa HRD biasanya akan melihat aktivitas media sosialmu untuk mengetahui kepribadian.6. Jangan Menulis Resume yang Mengada-AdaResume harus ditulis dengan jujur dan sesuai dengan fakta. Jangan mencantumkan hal-hal yang tidak benar atau tidak relevan. 7. Pastikan Layout CV RapiPeriksa tata letak dari CV Anda. Pihak HRD enggan membaca CV yang berantakan. Hal ini akan menyulitkan mereka untuk mencari informasi yang dibutuhkanSusun CV dengan jelas dan terstruktur. Jangan lupa jelaskan pula setiap poin yang Anda tunjukkan dalam CV.Demikian cara mengirim lamaran pekerjaan lewat email yang perlu kamu ketahui.
-
Apa tips penting untuk wawancara kerja? 'Kedengarannya cukup sederhana, tetapi saya memperhatikan bahwa tingkat kesiapan kandidat tampaknya telah menurun dalam lima tahun terakhir atau lebih,' kata Adriane, Rabu (11/9). 'Saya benar-benar terkejut melihat seberapa sering orang tidak mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Inilah sesuatu yang sangat mendasar yang saya lihat tidak dipahami oleh para kandidat saat ini,' kata dia.
-
Kapan sebaiknya menggunakan kata-kata melamar kerja? Sebelum memulai wawancara, beberapa kata kata melamar kerja berikut ini bisa membantu kita bisa dilirik oleh HRD.
-
Kata-kata apa yang baik untuk mengawali email? Mulailah email Anda dengan salam yang sopan, seperti 'Halo,' 'Selamat pagi,' atau 'Salam.'
-
Bagaimana cara membuat cover letter yang baik? Membuat surat lamaran yang efektif bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan pendekatan yang tepat dan beberapa tips bermanfaat, Anda bisa memberikan kesan yang kuat dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan impian.
-
Kapan perlu menyertakan informasi kontak di email? Pastikan untuk menyertakan tanda tangan yang lengkap, termasuk nama lengkap Anda, posisi (jika relevan), dan informasi kontak yang dapat dihubungi.
Merespons undangan wawancara merupakan kesempatan pertama bagi pelamar untuk berkomunikasi langsung dengan calon manajer atau tim perekrutan.
Oleh karena itu, memberi kesan pertama yang baik sangatlah penting. Melansir dari berbagai sumber dan panduan tim konseling karier, berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk menyusun email tanggapan dengan tepat:
Tujuh poin penting
1. Tanggapi Secepat Mungkin
Setelah menerima undangan, idealnya Anda harus merespons dalam waktu 12 jam. Ketepatan waktu menunjukkan bahwa Anda bersemangat, disiplin, dan menghargai kesempatan yang diberikan oleh perekrut.
Tanggapan yang cepat juga memberi kesan bahwa Anda menghormati waktu mereka dan siap menjalani proses perekrutan dengan komitmen tinggi.
2. Gunakan Salam yang Profesional
Mulailah email dengan sapaan yang sopan dan formal, seperti "Yang Terhormat [Nama Perekrut]" atau "Halo [Nama Perekrut]". Hindari penggunaan sapaan umum seperti "Kepada yang Terhormat" atau "Dear Sir/Madam", karena bisa terkesan terlalu generik. Memastikan nama penerima tertulis dengan benar juga menunjukkan perhatian Anda terhadap detail.
3. Ucapkan Terima Kasih
Sampaikan apresiasi Anda kepada perekrut atas kesempatan yang diberikan. Anda bisa menulis, "Terima kasih telah mempertimbangkan saya untuk posisi ini dan memberikan kesempatan untuk mengikuti wawancara." Kalimat ini akan memberikan kesan positif dan menunjukkan bahwa Anda menghargai usaha perekrut dalam menghubungi Anda.
4. Konfirmasikan Ketersediaan
Langsung jelaskan kapan Anda bisa mengikuti wawancara. Jika undangan tersebut memberikan beberapa opsi waktu, pilih yang paling sesuai untuk Anda dan konfirmasikan. Apabila waktu yang ditawarkan tidak cocok, berikan alternatif waktu, seperti tiga atau empat opsi lain yang memungkinkan bagi Anda.
Sertakan juga nomor telepon agar perekrut bisa menghubungi Anda jika terjadi perubahan mendadak. Anda bisa menggunakan alat penjadwalan seperti Calendly untuk mempermudah koordinasi.
5. Ajukan Pertanyaan Jika Diperlukan
Jika ada informasi yang kurang jelas dalam undangan, jangan ragu untuk bertanya. Misalnya, jika wawancara dilakukan secara langsung, Anda bisa menanyakan lokasi pastinya atau dokumen tambahan yang perlu dibawa. Pertanyaan seperti ini menunjukkan bahwa Anda serius dan memperhatikan detail proses seleksi.
6. Tutup dengan Tanda Tangan Profesional
Akhiri email dengan penutup formal seperti "Hormat saya," "Salam," atau "Terima kasih". Setelah itu, cantumkan nama lengkap, alamat email, dan nomor telepon Anda di bawah tanda tangan. Ini akan memudahkan perekrut untuk menghubungi Anda jika diperlukan.
7. Periksa Kembali Email Sebelum Dikirim
Langkah terakhir adalah memastikan email Anda bebas dari kesalahan. Email yang rapi dan bebas kesalahan menunjukkan bahwa Anda teliti dan profesional.