Soal Rocky Gerung, PAN: Pak Jokowi Sudah Kebal Anggap Saja Hiburan
Yandri menilai upaya pelaporan terhadap Rocky berlebihan. Meski dia mengakui hal tersebut wajar sebagai sebuah respons kontra.
Pernyataan Rocky Gerung tidak perlu ditanggapi serius. Sebaiknya dianggap sebagai bunga-bunga demokrasi.
Soal Rocky Gerung, PAN: Pak Jokowi Sudah Kebal Anggap Saja Hiburan
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto meyakini Presiden Joko Widodo tidak akan mempermasalahkan pernyataan Rocky Gerung. Jokowi dinilai sudah kebal dengan berbagai kecaman dan hinaan.
- Rocky Gerung Penuhi Panggilan Polisi: Kata Pak Jokowi Masalah Kecil, Kenapa Dibawa ke Mabes?
- PDIP: Kritik Rocky Gerung ke Jokowi Terkesan Caci Maki, Bukan Mengoreksi
- PDIP Polisikan Rocky Gerung: Dia Fitnah Jokowi, Sebar Berita Bohong
- PDIP Nilai Pernyataan Rocky Gerung soal Jokowi Bukan Argumen, Tetapi Sentimen
"Pak Jokowi sudah kebal dengan yang begitu-begitu sudah biasa Pak Jokowi bahkan yang lebih dari itu kan sudah ada, tapi santai-santai saja Pak Jokowinya," ujar Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8).
merdeka.com
Yandri mengatakan, pernyataan Rocky Gerung tidak perlu ditanggapi serius. Sebaiknya dianggap sebagai bunga-bunga demokrasi.
"Rocky Gerung biasa saja anggap itu bunga-bunga demokrasi. Sama Rocky Gerung tidak perlu terlalu serius. Biasa saja Rocky Gerung, saya menganggap Rocky Gerung biasa saja. Hiburan lah bagi saya kalau pernyataan Rocky Gerung tidak perlu terlalu serius hiburan saja. Dibawa santai saja enggak usah dibawa baperan," katanya.
Yandri menilai upaya pelaporan terhadap Rocky berlebihan.
Meski dia mengakui hal tersebut wajar sebagai sebuah respons kontra.
"Kalau menurut saya enggak usah lah dipolisikan anggap saja hiburan. Kalau saya suka nonton Rocky Gerung ketawa-ketawa saja," katanya. "Ya namanya pro kontra pasti ada jadi yang menganggap itu perlu dilaporkan ya itu hak mereka. kalau saya menganggap itu biasa biasa saja," jelas Yandri.
Dalam akun YouTubenya, Rocky Gerung memberikan klarifikasi. Pertama-tama dia menjelaskan awal mula kata itu keluar saat dirinya hadir dalam acara buruh di Bekasi, Jawa Barat. "Lalu saya bikin orasi di situ, karena saya senang saya orasi supaya buruhnya semangat saya tunjukkan fakta-fakta bahwa Presiden Jokowi itu harus bertanggung jawab terhadap Omnibus Law, dia takut untuk berdebat. Maka dia ajukan Omnibus Law (yang) dibatalkan di Mahkamah Konstitusi dijadikan Perppu isinya sama dengan undang-undang, kan itu namanya berdusta sebetulnya," jelas Rocky, dikutip dari Youtubenya, Selasa (1/8).
Saat orasi itulah keluar kata-kata disebut menghina Presiden Jokowi. Kata dia dalam forum politik biasa kalau harus mengeluarkan kata-kata kasar. Itu yang harus masyarakat Indonesia tahu. Bahkan di AS saja kata-kata kasar kerap diucapkan. Rocky menjelaskan 'bajingan tolol' merupakan ungkapannya untuk mengkritik kebijakan dan posisi Jokowi sebagai Presiden, bukan dalam artian menghina pribadi atau personal Jokowi. Ia menilai ungkapan seperti itu cukup lumrah dalam forum perdebatan politik yang demokratis."Soal bajingan itu forum politik dimana orang bisa mengucapkan memilih satu kalimat supaya efektif kan. Makanya saya bilang Presiden Jokowi penuh sopan santun nggak ada gerakan. makanya perlu dibiasakan dalam forum politik apa saja bisa diucapkan. Contohnya presiden AS sering dalam debat ekonominya goblok. Saya pakai istilah itu sebagai istilah biasa dalam perdebatan politik," katanya.