Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Jadi Tersangka
Polisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Kasus tersebut kini tengah ditangani Polda Metro Jaya.
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Jadi Tersangka
Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka. Kasus tersebut kini tengah ditangani Polda Metro Jaya.
"Sudah (tersangka). Sudah diamankan," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
merdeka.com
-
Apa yang terjadi pada sopir truk tersebut? Kejadian tak mengenakkan dialami sopir truk saat melewati jalanan di Karawang Barat. Sopir itu dihentikan petugas Dishub yang mengaku tengah melakukan razia.
-
Kenapa sopir dump truk kabur setelah kecelakaan di Tol Jagorawi? Saat kecelakaan, dump truk meninggalkan lokasi. Sementara, kendaraan Honda City terpental ke lajur tiga. "Kemudian datang kendaraan Toyota Calya menabrak kendaraan Honda City. Pengemudi Dump truk sudah pergi habis menabrak Honda City," ujar dia saat dihubungi, Kamis (30/11).
-
Kapan kecelakaan beruntun di GT Halim Utama terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Kenapa kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung berdampak pada ruas tol Semarang? Kepadatan kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang. Antrean kendaraan cukup panjang terlihat mulai dari ruas tol Manyaran hingga Jatingaleh.
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
-
Bagaimana petugas di perlintasan sebidang menghentikan truk pemadam kebakaran? Ketika terjadi kebakaran dan akan ada kereta api yang akan melintas, petugas di perlintasan dan relawan memberhentikan damkar yang akan melintas, dengan memberi isyarat bendera merah dan tangan agar berhenti sejenak, ” tulis keterangan di video.
Slamet belum merinci lebih jauh penanganan kasus kecelakaan yang menimbulkan kerusakan terhadap sekitar tujuh kendaraan serta GT Halim Utama itu.
“Penanganannya di Polda Metro,” kata Slamet.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3). Tidak kurang dari tujuh kendaraan mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Menurut Latif, diduga sopir truk pengangkut mebel menjadi penyebab terjadinya kecelakaan beruntun.
"Dari rekaman CCTV, terlihat bahwa kejadian ini bermula dari dua kendaraan sebelum tempat kejadian perkara (TKP) yang kedua. Jadi, ada TKP pertama yang melibatkan kendaraan yang menjadi penyebab truk pengangkut mebel,"
ujar Latif dalam keterangannya.
merdeka.com
Latif menjelaskan bahwa sopir truk pengangkut mebel memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi saat mendekati pintu tol Halim. Sementara itu, masih terdapat antrean kendaraan di depannya.
- VIDEO: Sopir Truk Sebabkan Kecelakaan Maut di Halim Bicara Melantur, Polisi Panggil Bosnya
- Pernyataan Sopir Truk Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Bikin Geleng-geleng Kepala 'Saya Beli Semua Mobil Itu'
- Hasil Olah TKP Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Sopir Truk Tidak Mengerem hingga Tabrak 7 Kendaraan
- Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Belum Punya SIM
"Sehingga, dia menerobos dan mendorong kendaraan pikap hingga terlempar ke gardu 5. Kami masih terus menyelidiki hal ini," tambahnya.
Latif mengatakan bahwa pihak kepolisian telah berhasil mengamankan sopir truk tersebut. Saat ini, sopir tersebut sedang menjalani perawatan medis di RS UKI. Sementara itu, korban lainnya masih dalam proses pendataan.
"Ada empat orang yang mengalami luka serius, termasuk tersangka, namun kami tetap melakukan inventarisasi," jelasnya.