Speed boat terbalik di Tarakan, 2 penumpang tidak masuk manifes
Speed boat terbalik di Tarakan, 2 penumpang tidak masuk manifes. Dua dari 10 korban tewas speedboat terbalik di Tarakan, Kalimantan Utara, dipastikan tidak masuk dalam daftar manifes. Sementara, sampai siang ini, tim SAR gabungan kembali memperluas pencarian kedua korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Dua dari 10 korban tewas speedboat terbalik di Tarakan, Kalimantan Utara, dipastikan tidak masuk dalam daftar manifes. Sementara, sampai siang ini, tim SAR gabungan kembali memperluas pencarian kedua korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Hasil verifikasi data korban menyeluruh, ada 57 orang penumpang di speed boat, dengan rincian 10 meninggal dunia, 45 selamat dan 2 orang lagi yang masuk manifes masih dicari.
"Total penumpang ada 57 orang. Sekarang diketahui, 2 dari 10 korban meninggal ternyata tidak masuk manifes," kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Octavianto, dalam keterangan dia, Minggu (30/7).
Dia menerangkan, pencarian di hari keenam ini, tim SAR gabungan masih menyisir perairan Tarakan. Setelah sebelumnya hanya dalam radius 3 nautical miles, kini terus diperluas untuk mencari 2 korban hilang.
"Hari ini dengan radius pencarian 5,5 nautical miles, di pesisir barat Tarakan," ujar Octavianto.
Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), lanjut Octavianto, pencarian akan berakhir pada hari ketujuh, Senin (1/8) besok. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan waktu pencarian akan ditambah.
"Hari ini adalah hari keenam, dan besok hari ketujuh. Tidak menutup kemungkinan waktu pencarian diperpanjang, kalau menemukan tanda-tanda keberadaan korban di perairan," ungkap Octavianto.
Diakui Octavianto, kepastian jumlah penumpang speedboat, menjadi kendala tim SAR gabungan. Meski demikian, itu bukan menjadi persoalan serius. "Kami tetap akan berusaha maksimal mencari korban," demikian Octa.
Diketahui, Speedboat Sumber Rezeki Baru Kharisma tujuan Tanjung Selor, Bulungan, terbalik sekitar 10 menit usai meninggalkan Pelabuhan Tengkayu Tarakan di Kalimantan Utara, sekira pukul 09.40 Wita, 25 Juli 2017 lalu.
Dugaan kuat, speed boat kelebihan muatan orang dan barang. Sementara motoris speedboat, Aris Rusdianto (56) dan 2 ABK, diamankan kepolisian.
Baca juga:
Kapal nelayan terbalik usai dihantam ombak, 1 penumpang hilang
Perahu terhempas ombak, nelayan asal Cilacap hilang di laut selatan
Kapal pencari ikan tenggelam di Belawan, 2 ABK tewas 1 hilang
Kapal berisi rombongan pengantin terbalik, 6 penumpang tewas
Perahu terbalik di perairan Kaltara, Makassau ditemukan tewas
Perahu terbalik, Santi terpisah dari suami saat gelombang menghantam
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.