Speedboat yang bawa TKI Malaysia tabrakan di Sebatik, 5 penumpang tewas
Juga belum diketahui pasti jumlah penumpang tiap speedboat. Namun pasckejadian, ada 7 orang korban yang ditemukan di perairan.
Dua speedboat tabrakan di wilayah Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Akibat kecelakaan tersebut, 2 penumpang kritis, 5 tewas dan sekitar 10 orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.00 Wita malam ini tadi. Speedboat membawa tenaga kerja indonesia (TKI), berlayar dari Tawau, Malaysia, menuju Sebatik di Nunukan.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kenapa kapal selam Nazi tenggelam di Karimunjawa? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
-
Mengapa penemuan kapal Uluburun penting? Kapal Uluburun membuka jendela menuju masa Zaman Perunggu Akhir. Penemuan ini adalah cermin kehidupan perdagangan dan budaya saat itu.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Belum diketahui pasti sebab tabrakan di perbatasan perairan dengan negara tetangga itu. Belakangan, muncul speedboat dari arah berlawanan, hingga tabrakan tidak terhindarkan.
"Speedboat lain dari arah Sebatik," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, dalam penjelasan dia, Jumat (29/6) malam.
Juga belum diketahui pasti jumlah penumpang tiap speedboat. Namun pasckejadian, ada 7 orang korban yang ditemukan di perairan.
"Lima orang meninggal dunia, 2 orang kritis. Dugaan sementara, ada sekitar 17 orang penumpang. Korban yang sudah ditemukan dibawa ke Puskesmas terdekat," ujar Octavianto.
Unsur SAR terdekat, menurut Octavianto, bergegas membantu proses evakuasi korban, menggunakan peralatan SAR. "Jam 11 malam ini, kami terima informasi dari koordinator pos SAR Nunukan bahwa 5 korban MD akan dibawa ke RSUD Nunukan melalui pelabuhan Blambana di PLBL (pos lintas batas laut)," terang Octavianto.
Dijelaskan juga, Basarnas bersama TNI AL bersama kapal patroli keamanan perairan laut, sudah diterjunkan ke lokasi untuk mencari korban lainnya. "Dari pos SAR Nunukan ke lokasi, berjarak tempuh sekitar 1,5 jam," demikian Octavianto.
Informasi terkini pukul 23.02 Wita, diduga seluruh penumpang 20 orang dengan rincian 17 dewasa dan 3 anak-anak. "Data pasti sedang kita konfirmasi manifesnya ke pihak Malaysia dan Syahbandar di Sungai Nyamuk," demikian Octavianto.
Baca juga:
Speedboat tabrakan di perairan Sebatik, 13 selamat, 5 tewas dan 1 hilang
Semua korban tabrakan speedboat di Sungai Musi ditemukan, pencarian ditutup
1 Jenazah korban speedboat tabrakan di Sungai Musi ditemukan, 1 masih hilang
2 Korban speedboat tabrakan di Sungai Musi ditemukan tewas
Polisi tetapkan pengemudi speedboat tersangka kecelakaan di Sungai Musi
Tabrakan speedboat di Sungai Musi terjadi usai Menhub bagikan life jacket