Speedboat yang terbalik di perairan Kaltara kapasitasnya hanya 45 orang
Dari hasil penyelidikan, kapasitasnya memang hanya 45 penumpang, tapi diisi 53 orang. Itu termasuk penumpang anak-anak, juga nakhoda dan ABK-nya.
Kepolisian bergerak cepat menyelidiki penyebab speedboat Anugrah Express terbalik di Sungai Kahayan, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. Motoris Amir dan 2 ABK, sudah diamankan polisi. Belakangan diketahui, kapasitas speedboat hanya 45 orang penumpang.
Amir dan 2 ABK-nya masih dimintai keterangan di Mapolres Bulungan. Dugaannya, mengarah kepada over kapasitas, pasca speedboat menabrak batang pohon yang larut di sungai.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Dari hasil penyelidikan, kapasitasnya memang hanya 45 penumpang, tapi diisi 53 orang. Itu termasuk penumpang anak-anak, juga nakhoda dan ABK-nya," kata Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (2/1).
Menurut Fachry, dalam waktu dekat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera melakukan penyelidikan. Terbuka potensi adanya dugaan kelalaian.
"KNKT akan melakukan penyelidikan, karena ini soal keselamatan transportasi. Kalau dugaan kelalaian (kelebihan muatan) mungkin ya, dan unsur pidananya akan kita kenakan," ujar Fachry.
Delapan penumpang tewas dalam peristiwa itu. Fachry kembali menegaskan, sebelum terbalik, speedboat terlebih dulu menabrak batang pohon, hingga oleng dan tenggelam.
Dia juga menjelaskan, sebelum kejadian, kepolisian terus mengingatkan penumpang agar tidak memaksa naik ke perahu, apabila memang speedboat terisi penuh. "Ini mesti diatensi semua pihak, keselamatan itu yang utama," ucap Fachry.
Pencarian tim SAR gabungan yang dimulai sekitar pukul 08.00 Wita pagi tadi, menyisakan pencarian 1 orang korban anak-anak. "Korban anak ini atas nama Fikri," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Gusti Anwar Mulyadi.
Diketahui, speedboat dari Tanjung Selor Bulungan, Kalimantan Utara, tujuan Tarakan bergerak Senin (1/1) pagi sekitar 08.15 Wita. Kurang 30 menit kemudian, usai menabrak batang pohon di sungai, speedboat terbalik. Tim SAR yang memang siaga di dermaga, bergegas memberikan pertolongan, dibantu masyarakat.
Baca juga:
35 Korban speedboat terbalik di perairan Kaltara teridentifikasi
Duka dari perairan Kaltara
Tragis, speedboat terbalik dan tewaskan 8 orang di perairan Kaltara
Speedboat terbalik di perairan Kaltara, 8 orang tewas
Speedboat terbalik di perairan Kaltara ditumpangi 48 orang