Spesialis begal di Palembang tewas usai baku tembak dengan polisi
Pelaku terlibat kasus curat, curas, curanmor, penggelapan sepeda motor, dan residivis pengeroyokan. Dia tewas dalam baku tembak tadi malam. Pelaku dikenal sadis, tak segan melukai korbannya dengan cara menyiram air keras.
Fahrullah alias Sahrul (26) tewas usai baku tembak dengan polisi. Sahrul merupakan spesialis begal yang beraksi puluhan kali di Palembang dan menjadi buronan polisi selama tiga tahun terakhir.
Beberapa kali luput dalam penangkapan, keberadaan pelaku akhirnya diketahui polisi. Dia diringkus saat berkumpul dengan komplotannya di Jalan Mayor Ruslan, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Selasa (24/10) dini hari.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
Saat diringkus, pelaku dan rekannya melawan hingga akhirnya terjadinya baku tembak. Kedua pelaku lolos menggunakan sepeda motor lalu dikejar polisi.
Begitu tiba di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Palembang atau belasan kilometer dari TKP awal, pelaku berhasil dikejar. Saat ditangkap, pelaku Sahrul lagi-lagi menembak petugas sambil berboncengan.
Akhirnya, pelaku dapat dilumpuhkan dengan timah panas yang menembus dada. Warga Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Plaju, Palembang, itu pun tergeletak di tengah jalan, sementara rekannya kabur.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengungkapkan, pelaku telah lama diintai karena puluhan kali melakukan tindak pidana seperti begal dan curanmor. Bahkan, pelaku tak segan melukai korbannya dengan cara menyiram air keras.
"Pelaku terlibat kasus curat, curas, curanmor, penggelapan sepeda motor, dan residivis pengeroyokan. Dia tewas dalam baku tembak tadi malam," ungkap Yon, Selasa (24/10).
Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver, beberapa amunisi, pisau, dan sepaket narkoba jenis sabu di saku celananya.
"Kita masih buru satu pelaku lain, tadi malam kabur," pungkasnya.
(mdk/noe)