Stafsus Mensesneg: Polisi Tahu Siapa Ormas yang Punya Record Melanggar Hukum
Walaupun begitu Faldo menjelaskan pernyataan Jokowi jelas kewibawaan lembaga negara tidak boleh digadaikan. Berkolaborasi dan dekat dengan masyarakat sangat perlu, namun yang juga penting adalah menjaga marwah lembaga.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur salah satu Kapolres yang sowan kepada sesepuh organisasi masyarakat (Ormas) di daerah yang sering membuat keributan. Terkait siapa ormas tersebut Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini meminta agar ditanyakan langsung kepada pihak kepolisian.
"Siapa kah sesepuhnya ormas yang dimaksud? Ya pasti banyak tanya ke polisi saja, di banyak tempat ada. Polisi tahu siapa saja sesepuh ormas yang punya record melanggar hukum, ada datanya di kepolisian pasti. Ini kan gejala umum di banyak tempat," kata Faldo dalam pesan singkat,Jumat(3/12).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
Walaupun begitu Faldo menjelaskan pernyataan Jokowi jelas kewibawaan lembaga negara tidak boleh digadaikan. Berkolaborasi dan dekat dengan masyarakat sangat perlu, namun yang juga penting adalah menjaga marwah lembaga.
"Saya kira pesan Presiden jelas, institusi penegak hukum harus independen, jangan asal pukul, namun tidak boleh kalah dengan kekuatan orang per orang juga. Kepercayaan pada kepolisian hari ini besar. Tanggung jawabnya juga berat.
"Kita semua tentu tidak ingin ada anggapan polisi takut sama tokoh-tokoh tertentu. Kita tidak ingin penegakan hukum kita diintervensi lewat berbagai tekanan. Ini kan masalah besar dalam mencapai keadilan," bebernya.
Untuk diketahui Jokowi sempat menegur salah satu Kapolres yang sowan kepada sesepuh organisasi masyarakat(Ormas) di daerah yang sering membuat keributan. Kapolres tersebut pun menjelaskan tindakan yang dilakukan agar kondisi daerah bisa kondusif.
"Ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Benar ini? Saya tanya ke kapolres, kenapa bapak melakukan ini? Supaya kotanya kondusif," kata Jokowi saat memberikan kepada Kesatuan Wilayah Tahunan 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menilai cara yang dilakukan Kapolres kurang baik. Sebab itu dia meminta kepada kepada jajaran polri agar melakukan pendekatan dengan baik, tanpa menggadaikan kewibawaan.
"Tetapi apakah cara itu betul? Hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum. Banyak ini saya lihat. Saudara-saudara harus memiliki kewibawaan. Polri harus memiliki kewibawaan," bebernya.
Tidak hanya itu Jokowi juga berpesan agar Polri dapat melindungi dan membantu kaum lemah yang terpinggirkan dalam hukum. Menurutnya, indeks kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian sangat tinggi sehingga hal tersebut harus dijaga dengan tetap memperhatikan kaum-kaum kecil.
Baca juga:
Jokowi Tegur Kapolda Baru Sowan ke Ormas, Polri Ingatkan Jaga Marwah Organisasi
Polda Metro Jaya: Tidak Perlu Sowan, Ormas Salah Kita Tindak
Jokowi: Ada Kapolda, Kapolres Baru Malah Sowan ke Ormas Sering buat Keributan
Sudah 21 Orang, Tersangka Pengeroyokan Polisi oleh Pemuda Pancasila Bisa Bertambah
Kesbangpol Karawang akan Evaluasi Ormas Terlibat Bentrokan