Stok di Rumah Sakit Menipis, Pemkot Bogor Dapat Bantuan 100 Tabung Oksigen
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima 100 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik, Senin (5/7) malam. Bantuan itu langsung didistribusikan ke rumah sakit rujukan Covid-19.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima 100 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik, Senin (5/7) malam. Bantuan itu langsung didistribusikan ke rumah sakit rujukan Covid-19.
Bantuan oksigen medis itu tiba di Posko Logistik PPKM Darurat, Jalan Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor, sekitar pukul 23.30 WIB. Tabung-tabung itu telah diisi ulang PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Kedatangan bantuan oksigen ini cukup menggembirakan, karena kebutuhan oksigen medis di rumah sakit di Kota Bogor terus meningkat. Hal ini disebabkan karena melonjaknya kasus positif dalam beberapa pekan terakhir.
Tingginya permintaan tidak bisa diimbangi ketersediaan oksigen dari pemasok. Satgas Covid-19 Kota Bogor kemudian bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN. Hasilnya, mereka mendapatkan bantuan 100 tabung oksigen berukuran 6 meter kubik untuk kebutuhan di rumah sakit.
"Stok di lapangan menipis, supplier banyak yang tidak mampu lagi memasok. Kami data berapa RS yang memerlukan pasokan tambahan oksigen. Ada beberapa RS yang menyampaikan kepada kami bahwa akan habis per hari Senin tadi. Karena itu kami bergerak cepat, akhirnya bisa dibantu oleh Pak Menkes dan Pak Menteri BUMN," kata Wali Kota Bima Arya Sugiarto, Selasa (6/7).
"Jadi, Krakatau Steel siap untuk memberikan bantuan 100 tabung besar oksigen. Kami kirim truk ke sana dari Satpol PP dibantu BPBD, kemudian didistribusikan ke beberapa RS yang memang sudah habis stok oksigennya," lanjutnya.
Bima Arya memonitor langsung penyaluran oksigen itu untuk tiga rumah sakit, yakni RS Azra (16 tabung), RS Hermina (5 tabung) dan RS Medika Dramaga (20 tabung). "Ada beberapa RS lagi termasuk Rumah Sakit Lapangan, Pusat Isolasi Asrama IPB, dan RS lainnya yang membutuhkan," jelasnya.
Satgas Covid-19 Kota Bogor akan mengusahakan mengambil pasokan baru oksigen di Krakatau Steel setiap hari. "Stok yang baru datang ini bisa bertahan beberapa hari ke depan. Tapi tadi berdasarkan rakor dengan Pak Menko Luhut, disampaikan bahwa diperkirakan tiga hari ke depan distribusi oksigen harusnya bisa kembali normal. Tapi kita tetap mengantisipasi. Setiap hari akan kita coba memaksimalkan tambahan oksigen ini ke RS-RS," terangnya.
562 Kasus Positif
Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat adanya lonjakan penambahan kasus positif pada Senin (5/7). Total 562 kasus positif baru di wilayah itu.
"Memang situasinya masih darurat. Terus merangkak naik, angka kematian tinggi. Terkonfirmasi ada varian Delta di Kota Bogor. Jadi dengan kondisi seperti ini kami mengingatkan kepada masyarakat untuk ekstra hati-hati dan Pemkot terus maksimalkan untuk menambah semua fasilitas. Nakes ditambah, tempat tidur ditambah di RS, kemudian juga pusat isolasi," ungkap Bima.
Dia menambahkan, banyak tenaga kesehatan yang terpapar virus corona karena kelelahan menghadapi situasi darurat seperti ini. Rumah sakit dikhawatirkan tidak akan mampu mengimbangi lonjakan kasus.
"Makanya meminta kesadaran kepada semua warga, karena kalau lonjakannya semakin tinggi maka nakes semakin banyak terpapar dan rumah sakit akan kolaps. Mobilitas warga harus ditekan lagi untuk menekan penyebaran varian Delta. Mobilitasnya harus ditekan minimal 50 persen, Kota Bogor masih 20 persenan lah. Harus lebih ditekan lagi. Jadi kami tadi sepakat untuk mengencangkan pengetatan. Kita sedang berpikir melakukan kebijakan yang lebih ketat lagi terkait dengan arus Jakarta-Bogor. Formatnya nanti akan kita umumkan," pungkasnya.
Baca juga:
Wakil Bupati Pastikan Ketersediaan Oksigen di Lumajang Aman
Polisi Pantau Penjualan Tabung Oksigen di Media Sosial
Antisipasi Penimbunan, Polda Jabar Kawal Distribusi Oksigen ke Rumah Sakit
Gubernur Jateng Kunjungi Pabrik Oksigen di Semarang, Begini Kondisinya
Polisi Minta Korban Penipuan Pembelian Tabung Gas Segera Lapor
Polisi Minta Warga Hubungi Hotline 110 Jika Ada Pelanggaran Penjualan Obat & Oksigen
Wali Kota Medan: Tabung Oksigen di Rumah Sakit Aman