Suami dr Rica tak lepaskan gandengan istrinya hingga Polda DIY
Aditya seolah tidak ingin anak dan istrinya menghilang lagi.
Seorang tenaga medis yang hilang diduga terlibat organisasi terlarang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), dr. Rica Tri Handayani, tiba di Polda Yogyakarta, Senin (11/1), sekitar pukul 15.30 WIB. Rica turun dari bus Brimob Polda DIY dengan menggendong anaknya, Zafran Ali Wicaksono, dan mengenakan masker.
Begitu turun dari bus, suami Rica, Aditya Akbar Wicaksono, yang mengenakan kaus putih dan topi hitam tidak pernah melepaskan gandengan istrinya. Seolah dia tidak ingin kehilangan lagi sang istri. Mereka langsung masuk ke Polda DIY. Rica tampak mengenakan jilbab warna hitam dan memakai kacamata. Dia berjalan dengan cepat dan tanpa menoleh ke arah wartawan.
Kapolda DIY, Brigjen Pol Erwin Triwanto mengatakan, Rica berhasil ditemukan di Bandara Pangkalan Bun bersama tiga orang lainnya. Mereka rencananya akan terbang ke Semarang.
"Kami tangkap ketika sedang di bandara hendak ke Semarang. Korban lainnya yaitu berinisial E, M, dan N warga Boyolali," kata Erwin.
Polisi juga membekuk perekrut Rica, yaitu Eko dan Veni, yang merupakan sepupu dari Rica.
"Saat ini pelaku masih tutup mulut, tidak mau bicara. Kami masih akan menunggu sampai bisa memintai keterangan yang bersangkutan," ujar Erwin.
Erwin melanjutkan, Rica memang sebelumnya pernah bergabung dengan Gafatar ketika masih kuliah di Yogyakarta. Setelah berkeluarga, Rica tidak aktif. Namun setelah suaminya kuliah di Yogyakarta, diam-diam Rica kembali bergabung dengan Gafatar.
"Dulu memang sempat bergabung. Tapi setelah menikah tidak lagi," tutup Erwin.
Baca juga:
Menghilang, dr Rica akhirnya ditemukan di Kalimantan Barat
Saat ditemukan di Kalbar, dr Rica bersama 1 pria & 2 wanita bercadar
Seorang warga DIY kembali hilang, diduga terlibat Gafatar
Polisi sebut dr Rica terlibat Gafatar sejak kuliah di Yogyakarta
Pria diduga perekrut aliran sesat ikut diamankan bersama dr Rica
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Apa yang ditemukan Dr. Federica Gigante? “Ketika saya mengunjungi museum dan mempelajari astrolab dari dekat, saya melihat bahwa tidak hanya terdapat inskripsi berbahasa Arab yang diukir dengan indah, tetapi saya juga dapat melihat inskripsi samar-samar dalam bahasa Ibrani. Instrumen ini sekarang menjadi objek paling penting dalam koleksi mereka,” kata Gigante dalam sebuah pernyataan di laman Universitas Cambridge.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa yang dilakukan Profesor Adi Utarini untuk menekan demam berdarah di Yogyakarta? Uji coba yang dilakukan di Yogyakarta ini merupakan uji coba terkontrol acak pertama dari pendekatan baru dalam pengendalian demam berdarah.