Tak Gentar Menkes Ungkap Kasus Pemalakan dr Aulia: Saya Kasih ke Polisi Biar Langsung Dipidanakan Saja!
Menkes tampak tak main-main dengan kasus ini. Dia ingin kasus semacam ini harus diusut tuntas dan memberikan efek jera.
Kemenkes menemukan adanya dugaan pemalakan terhadap dr Aulia Rahma Lestari, dokter PPDS Undip yang berujung bunuh diri. Temuan Kemenkes, besaran pemalakan mencapai Rp20-40 juta.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan temuan itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Saya kasih ke polisi saja biar langsung dipidanakan saja biar semuanya jelas kemudian orang-orangnya juga tahu dan ada efek jera," kata Menkes usai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan gedung pelayanan kesehatan Ibu dan Anak yang berlokasi di RSUP Prof dr. I.G.N.G. Ngoerah, Kota Denpasar, Bali, Senin (2/9) sore.
Menkes tampak tak main-main dengan kasus ini. Dia ingin kasus semacam ini harus diusut tuntas dan memberikan efek jera.
"Karena, kalau tidak diberikan seperti ini nanti akan terus menerus menganggap ini hal yang biasa," katanya.
Informasi dia dapat, dugaan pungli itu sebenarnya sudah lama dilakukan dan sangat bisa dianggap biasa. Apalagi sudah ada korban hingga wafat karena kasus itu.
"Ini yang saya inginkan tekankan, hal yang tidak biasa. Apalagi sudah ada yang wafat, ini sangat tidak biasa. Apapun yang terjadi, kalau sampai ada yang wafat, karena sistemnya salah, kita harus mengakui itu salah. Dan segera memperbaiki dan bukan membiarkan ini terjadi sampai puluhan tahun," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum senior kepada mahasiswi PPDS Anestesi Undip, dokter Aulia Risma Lestari.
"Permintaan uang ini berkisar antara Rp20–Rp40 juta per bulan," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (1/9).