Sudah 30 jasad korban dikirim ke Surabaya, 17 pria & 13 wanita
Kondisi jenazah semakin membusuk lantaran sudah berada di Laut selama 7 hari.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sudah berhasil mengidentifikasi 30 jenazah yang diberangkatkan ke Surabaya. Direktur eksekutif DVI Polri Kombes Pol Anton Castilani mengatakan, pihaknya sudah menerima 30 jenazah yang berhasil diidentifikasi jenis kelaminnya.
"Jadi kita total yang sudah diberangkatkan dan diterima 30 jenazah terdiri 17 laki-laki dan 13 perempuan," kata Anton di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1).
Menurut dia, kondisi jenazah semakin membusuk lantaran sudah berada di Laut selama 7 hari sejak pesawat Air Asia QZ8501 hilang pada Minggu (28/12) pagi.
"Kondisi makin belakangan ini proses pembusukkan makin kurang bagus. Jadi kita buru-buru dengan waktu," ujarnya.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
Sebelumnya dua belas jenazah penumpang AirAsia QZ 8501 diberangkatkan ke Surabaya pada Sabtu (3/1) Pukul 12.00 WIB siang. Anton Castilani mengatakan, dua belas jenazah yang diberangkatkan terdiri dari 9 laki-laki dewasa dan 3 perempuan dewasa.
"Tadi di antaranya yang sudah diberangkatkan sembilan jenazah berjenis laki-laki dan tiga jenazah berjenis perempuan," kata Anton Castilani.
Menurut dia, 8 jenazah yang datang pada Sabtu (3/1), pukul 11.30 WIB siang di antaranya 2 jenazah berjenis kelamin perempuan dan 6 jenazah berjenis kelamin laki-laki.
"Siang tadi, ada delapan jenazah berjenis kelamin perempuan ada dua dan enam berjenis kelamin laki-laki."
Dia menambahkan, 4 jenazah yang datang pada Jumat (2/1) pukul 18.00 WIB, terdiri dari 1 jenazah berjenis kelamin perempuan dan 3 jenazah berjenis kelamin laki-laki.
"Empat jenazah yang kemarin berjenis kelamin perempuan satu dan tiga berjenis kelamin laki-laki."
Sementara keberangkatan 12 jenazah ke Surabaya menggunakan pesawat Hercules. Selain itu, ada beberapa wartawan yang ikut mengantarkan jenazah ke Surabaya.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
Baca juga:
Jika terbukti terbang ilegal, Kemenhub pasti cabut izin AirAsia
Kapolda Jatim: Autopsi korban AirAsia cuma buat investigasi
Di luar izin, AirAsia QZ8501 kemungkinan penerbangan tambahan
Ini cara Tim DVI cari data korban AirAsia jika sekeluarga tewas
Keluarga curhat ke Menkes soal kemungkinan korban AirAsia hidup
12 Jenazah AirAsia kembali diterbangkan ke Surabaya