Sulitnya Evakuasi Jenazah Pria Bertato Bunga dari Dalam Toren, Butuh Waktu 3,5 Jam
Sulitnya evakuasi bukan hanya arena lokasi toren yang sulit dijangkau tapi juga kondisi jenazah yang sudah membengkak.
toren air terletak di atas tiang besi penyangga toren tidak mudah dijangkau
- Begini Kondisi Jenazah Pebulu Tangkis China Dua Pekan Tersimpan di RSUP Sardjito Yogyakarta
- Jenazah Terjebak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
- Tidak Dibuang ke Laut, Pria Ini Tunjukkan Ruang Penyimpanan Jenazah di Kapal Pesiar
- Kerugian Akibat Kerusuhan Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditaksir Tembus Rp2 Miliar
Sulitnya Evakuasi Jenazah Pria Bertato Bunga dari Dalam Toren, Butuh Waktu 3,5 Jam
Kepolisian Sektor Pondok Aren bersama tim Inafis Polres Tangerang Selatan mengaku kesulitan saat mengevakuasi jenazah pria bertato bunga. Jasadnya ditemukan warga di dalam toren pada Senin malam (27/5/2024) kemarin.
Menurut Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar, untuk menaiki toren air terletak di atas tiang besi penyangga toren tidak mudah. Belum lagi, tempatnya sempit di antara bangunan rumah dan tiang penyangga toren.
"Itu situasinya sulit. Naik pun sulit," kata Kapolsek Kompol Bambang Askar, Selasa (28/5).
Saat proses evakuasi jenazah semalam, petugas kesulitan karena harus melakukan beberapa upaya untuk mengeluarkan jenazah dari dalam toren yang berada di atas tiang penyangganya.
“Tadi malam kita harus potong dulu besi menaranya itu. Digergaji besinya, dilas besinya. Lalu kita kuras air nya kan full itu, kita kosongkan dulu airnya kan airnya sudah bau banget, sudah berbusa,” jelas Kapolsek.
Dalam proses evakuasi yang dilakukan sejak pukul 18.30 WIB jasad pria tersebut baru dapat dikeluarkan dari dalam toren sekitar 3,5 jam setelahnya atau sekitar pukul 22.00 WIB. Lantaran bukan hanya lokasi toren yang sulit dijangkau tapi juga kondisi jenazah yang sudah membengkak.
“Proses evakuasi jam 18.30 sampai jam 10 malam. Karena memang dalam kondisi sulit, kita harus motong gergaji besi toren, terus menurunkan toren, memotong tutup toren karena nggak bisa keluar, sudah bengkak. normalnya orang bisa masuk (toren) tapi karena kondisi bengkak, kan nggak bisa dikeluarin orangnya,” jelas Kapolsek.
Sementara itu, Polisi juga tengah mendalami masuknya pria bertato bunga dengan tulisan Devoy ke dalam toren milik warga. Diketahui toren yang menampung dan mengalirkan air ke rumah bapak Sutrisno itu menjadi keruh dan menimbulkan bau busuk akibat bangkai pria bertato tersebut.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar menegaskan bahwa toren tempat pria bertato itu ditemukan masih digunakan keluarga saksi.
“Iya toren aktif masih dipakai,” ujar Kapolsek, Selasa (28/5/2024).
Menurut Kapolsek selain masih aktif digunakan pemilik rumah, toren yang terdapat jasad pria bertato tersebut dalam keadaan tertutup.
“Tertutup (kondisi toren), kemungkinan orang itu masuk sendiri, kemungkinan. kan di dalam itu ada pelampung yang otomatis itu,” tegas Kapolsek.
Kepolisian mengaku masih belum dapat menyimpulkan bagaimana pria yang diduga telah meninggal di dalam toren beberapa hari sebelumnya itu, bisa berada di dalam toren dengan kapasitas 1.500 liter air.
“Kami akan tindak lanjuti, kalau kita tahu hasil autopsi, nanti kita akan simpulkan siapa dia, kapan matinya, berapa hari, kenapa orang itu ada di situ,” pungkas Kompol Bambang Askar Sodiq.