Sultan Hamengku Buwono X: Pantai selatan bisa jadi kekuatan baru
Sultan Hamengku Buwono X: Pantai selatan bisa jadi kekuatan baru. Menurut Sri Sultan, Yogya sudah tidak bisa mengandalkan sektor tanaman untuk membangun kesejahteraan rakyat. Sebab, lahan pertanian di kota pelajar dan budaya tersebut semakin sempit.
Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam X resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai gubernur dan wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Jabatan Tahun 2017-2022. Usai dilantik, Sri Sultan mengaku punya kekuatan baru untuk menyejahterakan rakyat Yogya.
"Yogya ini sekarang pintunya menghadap ke Selatan. Dalam arti memprioritaskan samudera Indonesia, samudera Hindia bisa menjadikan kekuatan baru dalam menyejahterakan masyarakat Yogya," ungkap dia saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10).
Menurut Sri Sultan, Yogya sudah tidak bisa mengandalkan sektor tanaman untuk membangun kesejahteraan rakyat. Sebab, lahan pertanian di kota pelajar dan budaya tersebut semakin sempit.
"Sehingga kami mencoba pantai selatan bisa jadi kekuatan baru. Jadi sesuai dengan strategi maritim kita ke arah pengembangan bahari," sambungnya.
Pria kelahiran Jogyakarta, 2 April 1946 ini menambahkan, sudah saatnya budaya maritim di Yogya dibangkitkan. Dengan begitu, rakyat Yogya bisa memanfaatkan lautan dan membudayakan memancing.
"Karena negara kita ini besar dengan lautan. Jadi budaya maritim itu yang selama ini sudah ada sebagai dasar filosofi atau budaya masyarakat di Jawa itu, saya kira perlu dibangkitkan kembali, dihidupkan kembali bisa jadi kekuatan baru," terangnya.
Baca juga:
Jokowi lantik Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana
Resmi dilantik Jokowi, Gubernur dan Wakil Gubernur DIY janji berbuat adil
Semarak warga Yogya rayakan pelantikan Sri Sultan HB X dengan tumpengan
Rekonsiliasi kultural Jawa-Sunda dalam peristiwa Perang Bubat
Sultan minta kepala daerah aktif menjaga stabilitas keamanan nasional
-
Apa yang dirancang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Keraton Yogyakarta? Arsitektur dari Keraton Yogyakarta juga sepenuhnya dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, semua hiasan dan juga tumbuh-tumbuhan yang ditanam di kompleks keraton dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang tinggi.
-
Mengapa Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Setelah itu, nama Yogyakarya sebagai ibu kota kerajaannya menjadi lebih populer.
-
Dari mana Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Tepat hari ini, 7 Oktober pada 1756 Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran menuju Yogyakarta.
-
Siapa yang menemui Sri Sultan HB X di Yogyakarta? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Kapan Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran ke Yogyakarta? Tepat hari ini, 7 Oktober pada 1756 Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran menuju Yogyakarta.
-
Bagaimana Hamengku Buwono I mendirikan Kesultanan Yogyakarta? Setelah sejumlah peristiwa penting dalam sejarah, termasuk perpecahan dengan Kesultanan Mataram, beliau berhasil memanfaatkan situasi untuk mendirikan kerajaan baru yang menjadi simbol kekuatan dan kestabilan di Jawa Tengah.