Sultan Sebut Waktu Pendek Bukan Berarti Pengerjaan NYIA Tidak Profesional
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X meninjau lokasi pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Selasa (8/1). Dalam kunjungannya, Sultan menyampaikan bahwa waktu pengerjaan Bandara NYIA memang pendek.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X meninjau lokasi pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Selasa (8/1). Dalam kunjungannya, Sultan menyampaikan bahwa waktu pengerjaan Bandara NYIA memang pendek.
"Waktu pendek bukan berarti tidak bekerja profesional. Bangunan (Bandara NYIA) ini secara profesional harus diselesaikan dengan baik," ujar Sultan.
-
Apa yang dirancang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Keraton Yogyakarta? Arsitektur dari Keraton Yogyakarta juga sepenuhnya dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, semua hiasan dan juga tumbuh-tumbuhan yang ditanam di kompleks keraton dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang tinggi.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Siapa yang menemui Sri Sultan HB X di Yogyakarta? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Kapan Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran ke Yogyakarta? Tepat hari ini, 7 Oktober pada 1756 Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran menuju Yogyakarta.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Dari mana Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Tepat hari ini, 7 Oktober pada 1756 Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran menuju Yogyakarta.
Sultan menjelaskan Bandara NYIA ditargetkan bisa dioperasionalkan untuk penerbangan internasional pada April 2019. Waktu yang pendek ini diharapkan tak menjadi alasan pengerjaaan dilakukan secara tergesa-gesa.
"Kami mohon dalam pembangunan tidak ada alasan karena tergesa-gesa, kita profesional, pembangunan dilaksanakan dengan baik biar pun mungkin waktunya pendek tapi ketika bicara profesional harusnya jadi baik. Tidak ada alasan mengatakan karena tergesa-gesa," urai Sultan.
Sementara itu Direktur Teknik PT Angkasa Pura, Lukman F Laisa menyampaikan pihaknya masih yakin bahwa Bandara NYIA pada bulan April 2019 sudah bisa dioperasionalkan untuk penerbangan internasional.
"Garuda Indonesia siap (melakukan penerbangan setelah dibuka). Beberapa maskapai penerbangan internasional sudah siap juga," ungkap Lukman.
Lukman menuturkan pembangunan gedung-gedung di bandara dirancang bisa menahan gempa bumi dengan kekuatan hingga 8,8 skala richter.
Sedangkan untuk mengantisipasi tsunami, Lukman menyebut landasan pacu dibikin pada ketinggian bidang empat meter di atas permukaan laut dan ada jarak sekitar 1 kilometer antara landasan dengan terminal.
Sedangkan menurut Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura (AP) I, Taochid Purnama Hadi mengungkapkan landasan pacu bandara NYIA akan berukuran panjang 3.250 meter dan lebar 45 meter. Kegiatan pengaspalan landasan pacu akan dimulai bulan depan.
"Untuk pengaspalan, tadi telah disampaikan bisa sampai 4 ribu ton sehari. Artinya, (pengaspalan) bisa sampai 5-6 kilometer sehari. Februari targetnya mulai ngaspal. Maret bisa menggerakkan lighting (perlengkapannya)," tutup Taochid.
Baca juga:
Luhut Sebut Bandara NYIA Tahan Gempa Hingga 8,8 SR dan Tsunami
Menhub Sebut Bandara Kulonprogo Mulai Beroperasi Bulan April 2019
Bandara baru Yogyakarta dirancang tahan gempa dahsyat dan tsunami
Menko Luhut minta warga lokal diberi kesempatan kerja di Bandara NYIA
Tol Yogyakarta-Solo akan tersambung akses ke Bandara Kulon Progo
Pekan depan, Bandara NYIA masuk tahap konstruksi