Sungai Cidurian Meluap, SDN Songgom Jaya Serang Terendam Banjir
"Pada hari Rabu 18 Maret 2020 sampai saat ini total seluruh gedung terendam air dengan ketinggian 50-70 sentimeter," ujarnya.
Banjir melanda Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten akibat intensitas hujan yang tinggi. Air merendam permukiman warga dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Songgom Jaya.
Beruntung para murid telah diliburkan sebagai pencegahan penularan Covid-19. Hanya saja kelengkapan belajar harus diselamatkan dari genangan air agar tidak rusak.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa saja yang terdampak akibat banjir di Semarang? Genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm. Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Bagaimana kondisi banjir di Semarang? Genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm.
-
Dimana saja banjir terjadi di Semarang? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
"Kami guru guru kerja bakti untuk menyelamatkan meja kursi dan perlengkapan kelas agar tidak basah dan rusak," kata Kepala Sekolah SDN Songgom Jaya Teti, Jumat, (20/03).
Dia mengatakan air menggenangi sekolah diduga akibat meluapnya sungai Cidurian. Air menggenangi seluruh ruang sekolah dengan ketinggian 50-70 sentimeter.
"Banjir berdampak dari meluapnya sungai Cidurian. Pada hari Rabu 18 Maret 2020 sampai saat ini total seluruh gedung terendam air dengan ketinggian 50-70 sentimeter," ujarnya.
Teti menjelaskan, banjir yang melanda sekolah itu terjadi bukan pertama kalinya. Sebelumnya pada bulan Desember tahun 2019, air juga merendam seluruh gedung sekolah.
"Semoga pihak pemerintah dapat mencarikan solusinya demi pendidikan anak bangsa," jelasnya.
Baca juga:
Ratusan Rumah di Tigaraksa Terendam Akibat Kali Cimanceuri Meluap
10 Penyebab Banjir dan Solusi untuk Mengatasinya, Wajib Diperhatikan
Hakim Sakit, Sidang Gugatan Class Action Banjir Jakarta 2020 Ditunda
Taufik Dukung Pansus Banjir: Mencari Solusi Bukan yang Lain
6 Penyakit Kulit yang Kerap Mengintai Saat Banjir, Wajib Waspada