Survei Indikator: 97,2 Persen Orang Minang Tidak Puas Kinerja Pemerintah Jokowi
Secara agama, terjadi penurunan kepuasan terhadap pemerintah dari penganut agama Islam, di mana 56,2 persen merasa puas dan 42,4 persen tidak puas. Sedangkan untuk agama lain, 81 persen merasa puas dan 12 persen tidak puas.
Survei Indikator menemukan terjadi penurunan kepuasan terhadap kinerja pemerintah. Di mana penurunan kepercayaan ini terjadi pada kalangan milenial. Selain itu di lokasi basis massa pendukung Prabowo-Sandiaga saat Pilpres 2019 juga dominan tidak puas terhadap pemerintah.
Untuk usia di bawah 21 tahun (58,2 persen puas dan 41,8 persen tidak puas), 22-25 tahun (55,3 persen puas dan 38,2 persen tidak puas), 26-40 tahun (56,9 persen puas dan 41,9 persen tidak puas), 41-55 tahun (61,6 persen puas dan 37,2 persen tidak puas), di atas 55 tahun (66,2 persen puas dan 30,1 persen tidak puas).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana metode yang digunakan dalam survei Indikator untuk mengukur elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023. Pewawancaranya terlatih dan profesional. Target populasi WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/handphone, sekitar 83 persen dari populasi nasional. Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Apa hasil survei mengenai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.Sementara responden menilai kondisi pemberantasan korupsi sangat buruk sebesar 4,8 persen, lalu yang menilai sedang-sedang saja sebesar 28,7 persen. Selain itu, 27,3 persen masyarakat menilai baik dan 1,4 persen sangat baik. Sisanya, 5,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Secara agama, terjadi penurunan kepuasan terhadap pemerintah dari penganut agama Islam, di mana 56,2 persen merasa puas dan 42,4 persen tidak puas. Sedangkan untuk agama lain, 81 persen merasa puas dan 12 persen tidak puas.
Dalam survei yang dilakukan pada 30 Juli-4 Agustus 2021 ini, 97,2 persen etnis Minang tidak puas dengan kinerja pemerintah dan hanya 2,8 persen yang puas. Sementara itu Melayu (47,2 persen puas dan 52,8 persen tidak puas), Jawa (96,5 persen puas dan 29,7 persen tidak puas), Sunda (45,9 persen puas dan 50,9 persen tidak puas), Batak (71,7 persen puas dan 28,3 persen tidak puas), Madura (67 persen puas dan 33 persen tidak puas), Betawi (57,7 persen puas dan 40,9 persen tidak puas), Bugis (54,6 persen puas dan 40,4 persen tidak puas) dan lainnya (56,4 persen puas dan 39,1 persen tidak puas).
Sedangkan secara basis partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menunjukkan ketidakpuasan terhadap pemerintah. Gerindra (39,4 persen puas dan 59,1 persen tidak puas), PKS (18 persen puas dan 80,1 persen tidak puas), PAN (38,8 persen puas dan 58,3 persen tidak puas) dan Demokrat (43,9 persen puas dan 54,6 persen tidak puas).
Populasi survei yang dilakukan Indikator adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Baca juga:
Survei Indikator: Kepercayaan Masyarakat pada Kemampuan Jokowi Tangani Covid-19 Turun
Survei: Kinerja Jokowi Insentif Buat Prabowo, Polemik Puan Berkah Buat Ganjar
Survei Indikator: Kepuasan Terhadap Kinerja Presiden Jokowi Merosot
Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Tangani Covid Turun jadi 61,1 Persen
Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Pendukung di Istana Sore Ini
Jelang Kedatangan Jokowi, Jaringan Internet di Jayapura Sempat Bermasalah
Jokowi Lantik Sahbirin-Muhidin Sebagai Gubernur dan Wagub Kalsel