Tak Bergantung Bantuan, Korban Gempa Mamuju Mengais Rezeki dari Reruntuhan Bangunan
Bongkahan semen yang terserak dihantam dengan martil. Rangka besi yang masih terikat mulai nampak. Ruly dengan cekatan langsung membersihkan sisa semen yang melekat dan memotongnya menjadi beberapa bagian.
Masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Mamuju dan Mejene, Sulawesi Barat, mencoba bangkit. Walaupun ada yang disibukkan berburu bantuan, namun berbeda dengan seorang bapak tiga anak, Ruly.
Warga Simbuang itu memilih mengais rezeki di puing-puing reruntuhan mencari besi. Bermodalkan martil besar dan gergaji besi, dia bersama kawan lainnya membongkar bongkahan semen untuk mendapatkan besi.
-
Kenapa banyak orang memuji Gempi? Pengguna internet memberikan pujian kepada Gempi yang memiliki segudang bakat. Dia mampu berakting, bernyanyi, dan ternyata juga menunjukkan kemampuan dalam renang.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang dimaksud dengan kata majemuk? Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Apa itu Gajeuma? Gajeuma menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu tradisional yang ada di Mentawai. Tiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang beragam dan unik. Tak jarang alat musik ini menjadi salah satu ikon atau ciri khas dari suatu daerah tersebut.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
Bongkahan semen yang terserak dihantam dengan martil. Rangka besi yang masih terikat mulai nampak. Ruly dengan cekatan langsung membersihkan sisa semen yang melekat dan memotongnya menjadi beberapa bagian.
"Kalau ada bongkahan cor semen yang hancur yang sudah diratakan eskavator. Saya harus pukul dulu pak sampai daging segmennya hancur, setelah itu jika sudah besoknya sudah terlihat besinya barulah saya gergaji potong-potong jadi beberapa bagian untuk memudahkan ditimbang," katanya saat ditemui merdeka.com di sela-sela mengumpulkan potongan besi.
Mengais rezeki dengan cara mengumpulkan besi reruntuhan bangunan dilakukan Ruly sejak dua hari lalu. Namun tidak hanya Ruly, ada belasan warga lain juga bersemangat memecahkan semen. Ruly mengungkapkan, dirinya lebih memilih mencari besi ketimbang berburu bantuan, walaupun harga jualnya hanya Rp 1.000 per kilogram.
"Harga besi yang baru saya jual Rp 120 ribu ke pengumpul, lumayan saya bisa dapat Rp 120 ribu buat kebutuhan lain serta pembeli ikan," jelasnya.
Sebelum gempa, dia bercerita, dulunya bekerja sebagai tukang ojek. Namun saat ini kondisi Mamuju tidak memungkinkan untuk mencari penumpang. Akhirnya, mencari besi adalah solusi sementara.
"Motor, terpaksa saya parkir. Berhenti dulu jadi tukang ojek, karena sepi penumpang. Saya harus putar akal cari dengan cara seperti ini, cari sisa besi di bangunan yang runtuh," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BNPB, Doni Monardo menyebut, pemerintah akan mengganti kerugian dampak gempa yang ditimbulkan. Diantaranya untuk rumah rusak. Warga akan dibantu Rp 50 juta, sedangkan untuk kerusakan sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta.
Baca juga:
Bantuan 500 Ton untuk Kalsel dan Sulbar Diangkut KRI Banda Aceh
BMKG Ungkap Sesar Mamuju Pernah Timbulkan Gempa Tahun 1969
BMKG Pastikan Gempa di Sulut Tak Dipicu Gempa di Sulbar
Barang Milik Negara Rusak Akibat Gempa, Pemerintah Segera Ajukan Klaim Asuransi
BNPB Minta Pemprov Sulbar Kebut Pendataan Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M 6,2
Pilu Warga Sulbar Meninggal di Tenda Pengungsian Usai 6 Hari Berjuang Lawan Penyakit