Tak Lagi Jabat Presiden, Jokowi Bakal Dilibatkan dalam Kegiatan RT
Haryanto bersama warga berencana untuk bersilahturahmi ke rumah Jokowi dalam waktu dekat.
Presiden Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi resmi pulang ke kampung halaman, Solo usai purna tugas, Minggu (20/10) malam. Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.
Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya. Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua RT 07 Kelurahan Sumber, Haryanto Rinto Suryono (58) saat dihubungi awak media, Selasa (22/10).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
"Nanti kalau ada rapat-rapat RT dan RW akan diberi undangan. Beliau akan mulai kami undang," katanya.
Lanjut Haryanto, pihaknya bersama warga berencana untuk bersilahturahmi ke rumah Jokowi dalam waktu dekat. Pertemuan dengan Jokowi dan keluarga baru bisa dilakukan setelah kepulangan keduanya. Apalagi disaat bersamaan kondisinya tidak memungkinkan.
"Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai," katanya.
Haryanto berharap setelah Jokowi kembali bisa berbaur dengan masyarakat seperti tahun 2005 saat masih menjabat Wali Kota Solo.
"Harapannya bisa berbaur lagi sama masyarakat, ada poskamling ya tetap seperti dulu. Karena saat jadi pejabat tidak mungkinlah kita sampai seperti itu. Jadi harapannya kembali ke masyarakat, kewajiban dan haknya beliau sebagai masyarakat juga akan dilaksanakan dengan baik," tandasnya.
- Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha untuk Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam
- Jokowi Setujui Pengunduran Diri Risma dari Menteri Sosial
- Masih Berdiri Kokoh, Begini Potret Rumah Masa Kecil Presiden Jokowi di Boyolali yang Berusia Lebih dari Satu Abad
- Puji-Pujian AHY untuk Jokowi Usai Jabat Menteri ATR/BPN
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat kepulangan Jokowi lalu,para warga sekitar juga ikut menyambut bersama. Namun ia bersama warga lain tidak bisa mendekat untuk bersalaman.
"Harusnya kemarin itu ada sambutan penyerahan Pak Jokowi dari masyarakat. Ternyata antusias dari masyarakat itu akhirnya tidak jadi ada proses penyerahan secara ke masyarakat kembali ke masyarakat tidak ada," ungkapnya.
"Saya kemarin itu ada di gang masuk sama Pak RT, Pak Camat dan Bu Lurah. Rencana mau menyambut itu tapi bisa karena ramai," imbuh dia.
Sementara itu salah satu tetangga Jokowi, Ahyani mengaku senang dengan kepulangan Jokowi.
"Ya, kita tetap mengucapkan selamat datang, wilujeng rawuh, wilujeng kondur dan mudah-mudahan beliau tetap sehat," ungkap mantan Sekda Kota Solo itu.
Ahyani merasa yakin Jokowi tidak akan berhenti berbuat untuk bangsa. Setelah purna sebagai presiden, ia ulyajin Jokowi masih tetap memikirkan bangsa Indonesia.
"Saya yakin beliau dengan pemikiran-pemikirannya masih berguna dan dibutuhkan. Tidak hanya untuk Indonesia tapi juga dunia membutuhkan," pungkasnya.