Tak mampu bayar rumah sakit, bayi umur 14 hari hampir dijual
Tak mampu bayar rumah sakit, bayi umur 14 hari hampir dijual. Bayi bernama Faradiba Auliyah Khumairah akan dijual seharga Rp 39 juta. Keduanya mengunggah surat pernyataan itu di media sosial Facebook.
Bayi berusia 14 hari bernama Faradiba Auliyah Khumairah, nyaris saja dijual kedua orang tuanya seharga Rp 39 juta gara-gara tak mampu membayar tagihan rumah sakit. Bahkan keduanya mengunggah surat pernyataan di media sosial facebook untuk mencari 'pembeli' bayinya.
Pasangan suami istri asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini tidak mampu membayar biaya perawatan lantaran makin hari biayanya menumpuk di Rumah Sakit (RS) Unhas, Makassar.
Basdir, salah seorang legislator di Makassar, mendapati foto surat pernyataan itu langsung menghubungi.
Menurut Basdir, pada usia lima bulan kandungan sebenarnya kedua orang tua bayi malang itu sudah hendak mengurus BPJS. Hanya saja, pihak BPJS menyarankan untuk mengurus ketika bayi dalam kandungan berusia tujuh bulan. Namun tiba-tiba bayi itu sudah harus dilahirkan di usia kandungan tujuh bulan ini.
"Bayi itu lahir melalui operasi caesar dengan bobot tubuh hanya 1,2 kilogram. Di saat bersamaan baru diurus BPJS nya namun setelah itu baru bisa aktif atau bisa dimanfaatkan 3 Oktober mendatang. Alhasil biaya rumah sakit tidak bisa ditanggung BPJS," ujar Basdir, Jumat (30/9).
Kata Basdir, dia sudah mempertemukan kedua orang tua bayi ini dengan pihak BPJS dan pihak Rumah Sakit untuk mencari jalan keluarnya. "Orang tua bayi ini tidak menyalahkan pihak BPJS maupun Rumah Sakit karena memang ada aturan yang mengikat hanya saja karena tidak terdaftar BPJS itu bukan kesengajaan jadi butuh kebijakan sebagai jalan keluarnya," ungkapnya.
-
Di mana makam wanita tersebut ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Di mana makam bayi perempuan tersebut ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Kapan Pesut Mahakam melahirkan? Pada musim kawin yakni antara bulan Desember hingga Juni, Pesut jantan akan bersaing dengan pejantan lainnya untuk mendapatkan betina. Lalu, masa kehamilan Pesut kurang lebih 9 sampai 14 bulan lamanya.
-
Bagaimana para peneliti menemukan makam wanita bangsawan tersebut? Penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Archaeological Research in Asia, menganalisis serangkaian tembok panjang dan struktur terkait yang membentang sekitar 4000 km di Mongolia, China utara, dan Rusia yang dibangun antara abad ke-11 dan ke-13.
-
Siapa yang memuji kebaikan wanita ini? Banjir Pujian Aksi wanita yang berangkatkan semua karyawannya pergi umrah ini pun sukses mencuri perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji kebaikan wanita itu.
-
Apa pengertian dari Makmum Masbuk? Makmum masbuk adalah makmum yang terlambat datang saat shalat berjamaah. Artinya, mereka bergabung dengan shalat berjamaah setelah imam sudah memulai shalat.
Sementara itu, Amir Ilyas SH, bagian hukum RS Unhas, menjelaskan bayi Farahdiba Auliyah Khumairah itu lahir caesar di Rumah Sakit Swasta Ananda. Kemudian karena lahir prematur butuh perawatan khusus, bayi itu dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo tapi ditolak. Akhirnya diterima di RS Unhas.
Di RS Unhas inilah bayi itu butuh bantuan pernapasan, inkubator dan perawatan lainnya sehingga biaya perawatan mencapai Rp 39 juta. Tapi hari ini kondisi bayi sudah membaik.
"Kita sudah komunikasikan hal ini. Ada dua solusi. Pertama, pihak BPJS sepakat untuk membiayainya berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Solusi kedua, dari salah satu klausul peraturan gubernur Sulsel yang menyebut, kalau ada warga yang tidak mampu membayar biaya rumah sakit maka biayanya akan ditanggung Pemda asal warga itu. Jadi kita akan komunikasikan dengan Bupati Gowa karena asal kedua orang tua bayi ini dari Kabupaten Gowa," kata Amir Ilyas.
Selain itu, tambah Ilyas, pihak RS Unhas sendiri dengan sukarela berusaha membantu dengan mengumpulkan uang dikoordinir Kabid SDM dan Administrasi RS Unhas, dr Saidah Syamsuddin dan Kabid Keuangan RS Unhas, Mispani SE.
Adapun Januar, orang tua bayi, mengaku sebenarnya gambar surat pernyataan diunggah pada media sosial tidak sesungguhnya untuk menjual bayinya. "Iya hanya galau, bingung dari mana dapat uang sebanyak itu," kata Januar.
Baca juga:
Tak sanggup bayar biaya RS, pasangan muda terpaksa lelang bayinya
Cerita pemulung di Bekasi tega jual anak demi tebus sepeda motor
RS di India sediakan layanan barter bayi
Kasus eksploitasi anak oleh orangtua kandung dilimpahkan ke Kejari
Empat kisah paling miris ibu tega jual anak sendiri