Tak Terima Ibu Dianiaya, Adik Bunuh Abang Kandung di Tapanuli Utara
Setelah melihat abangnya tewas di tempat, SN kemudian langsung menyerahkan diri ke Polsek Siborong-borong.
Seorang pemuda di Tapanuli Utara (Taput) Sumut gelap mata melihat ibunya dianiaya abangnya. Dia memukuli kepala saudara kandungnya itu hingga tewas.
Pembunuhan itu dilakukan pemuda berinisial SN (18) membunuh abang kandungnya AN (34). Peristiwa ini terjadi di sekitar kediaman mereka di Dusun Pangaloan Desa Paniaran, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB.
-
Apa yang dimaksud dengan tatarucingan? Permainan tebak-tebakan dalam bahasa Sunda disebut tatarucingan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Di mana paus bungkuk dengan tulang punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
-
Apa itu tunangan? Pertunangan adalah momen membahagiakan seseorang yang hendak mempersiapkan diri menuju jejang pernikahan. Pertunangan juga bisa diartikan sebagai janji pranikah.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Juru bicara Polres Tapanuli Utara, Aiptu W Baringbing, mengatakan, pembunuhan itu berawal saat AN yang dalam keadaan marah mendatangi ibunya FT (61). Dia langsung mencekik perempuan yang melahirkannya.
Saat kejadian, ayah mereka tidak berada di rumah. Pria itu masih bekerja di kebun.
AN yang membawa gunting juga diduga berniat menusuk ibunya. Namun, aksinya digagalkan saudara kandungnya, SHN (22).
"SHN menangkap AN dan melarangnya serta mengevakuasi ibunya keluar rumah. Namun AN masih berusaha untuk mengejar ibunya, sehingga tersangka SN tidak terima dan langsung mengambil kayu dari samping rumahnya. Kemudian, memukul kepala AN sebanyak enam kali hingga korban terkapar dan tewas di tempat," kata jelas Baringbing, Kamis (11/3).
Setelah melihat abangnya tewas di tempat, SN kemudian langsung menyerahkan diri ke Polsek Siborong-borong.
Baringbing memaparkan, AN diketahui kerap bertindak kasar kepada orang tuanya. Dia sering mengancam dan memarahi ibunya.
"Rumah AN dengan ibunya memang berdekatan. Korban sudah menikah dan memilik dua anak. Sedangkan SN dan SHN masih satu rumah dengan orang tuanya, karena masih lajang," ujarnya.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sejumlah barang bukti. Sedangkan tersangka SN menjalani pemeriksaan di Polsek Siborong-borong.
Baca juga:
Pemuda Medan Aniaya Remaja hingga Tewas, Begini Kronologinya
Diduga Aniaya 2 Santri, Guru Pesantren di Cianjur Dilaporkan ke Polisi
Cemburu Pacar Chat dengan Pria Lain, Pemuda Aniaya Kekasih
Seorang Ibu di Banda Aceh Meninggal usai Dianiaya, 3 Anaknya Terluka
Lupa Pakai Jilbab Saat Ipar Berkunjung, Istri Dianiaya Suami