Tampang 3 Perampok Sering Berkeliaran di Jembatan Ampera Palembang, Takuti Korban Pakai Pistol Rakitan
Saat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Terbaru, komplotan ini merampok sopir bus pariwisata.
Tampang 3 Perampok Sering Berkeliaran di Jembatan Ampera Palembang, Takuti Korban Pakai Pistol Rakitan
Polisi meringkus tiga pelaku perampokan terhadap IH, sopir bus pariwisata asal Pekanbaru, Riau di sekitar Jembatan Ampera Palembang. Perampokan tersebut membuat korban kehilangan Rp1,5 juta uang miliknya.
Ketiga pelaku adalah AB (34), AH (34), dan YN (28). Mereka dikenal kerap berkeliaran di TKP untuk mencari mangsa.
Saat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera). Merasa waktu dan tempat yang tepat, pelaku menodongkan pistol rakitan untuk meminta paksa semua uang milik korban sebesar Rp1,5 juta.
Kemudian AH adalah pemilik pisau yang ia berikan kepada pelaku YN.
YN mengancam sepupu korban yang ingin menyelamatkannya. YN menodongkan pisau ke leher yang membuat saksi tak berkutik.
"Kami bekerjasama agar bisa merampok korban, saya cuma ancam pakai pistol biar di ketakutan," ungkap AB di Mapolrestabes Palembang, Kamis (30/11).
Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah menjelaskan, ketiga tersangka diamankan beberapa jam usai laporan masuk. Ada yang ditangkap sekitar TKP dan ada juga di rumah.
"Begitu dapat laporan petugas langsung bergerak dan Alhamdulillah semua tersangka ditangkap tak sampai 1x24 jam," ungkap Kasatreskrim.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 369 KUHP tentang pengancaman dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, seorang sopir bus pariwisata, HI, dirampok saat membawa wisatawan. Dia membawa rombongan wisatawan asal Jakarta menuju Pekanbaru.
Begitu melintas di Palembang, penumpang minta berhenti terlebih dahulu untuk foto-foto di Jembatan Ampera dan sekitarnya. Korban pun menuju tempat yang dimaksud dan memarkirkan bus, Senin (27/11).
Setelah penumpang turun, korban kebelet pipis dan buang air kecil di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera). Begitu di dalam toilet, korban didatangi seseorang tak dikenal.
Dikira pria itu orang baik yang menagih uang parkir bus. Ternyata perampok. Menodongkan pistol ke kepalanya lalu minta barang berharga.
Terpaksa uang Rp1,5 juta di dalam tas diberikan karena takut benar-benar ditembak.