Tampang Pasutri Tega Aniaya Anak hingga Tewas dan Jasadnya Dimasukkan Dalam Sarung
Jasad bocah tiga tahun itu ditemukan di ruko kosong Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Pasangan suami istri Aidil Zacky Rahman alias Zack (19) alias Kidoy dan Sinta Dewi (22) hanya bisa tertunduk usai ditetapkan sebagai tersangka kematian bocah RMR. Jasad bocah tiga tahun itu ditemukan di ruko kosong Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Keduanya tampak mengenakan baju tahanan oranye. Kedua tangan mereka terikat kabel tis.
Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 76 c jo pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 1170 ayat 2 ke-3 e dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP.
Hasil penyidikan, pembunuhan itu terjadi pada hari Minggu (5/1) pukul 22.30 WIB.
"Korban anak laki-laki, anak kandung dari tersangka SD (ibu). Hal ini berdasarkan identitas dari surat keterangan kelahiran yang dikeluarkan bidan pada tanggal 26 April 2021," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Tri Satyaputra, Senin (13/1).
Sebelum ditemukan tewas pada Senin (6/1), saksi Jamal sempat melihat ibu bocah tersebut di sekitar ruko kosong. Tidak lama kemudian suaminya datang sambil membawa sesuatu yang terbungkus kain sarung.
"Sekitar jam 6 bininya tengak-tengok aja ngawasin orang, nah lakinya buru-buru manggul (dipanggul) anaknya tuh udah dibungkus pakai kain, sekitar jam 8 tukang kopi negor saya, katanya 'Mal laki ama bininya ada di sana (perempatan lampu merah) anaknya mana? Coba Mal liat di ruko', bener ternyata ada sudah meninggal," katanya.
Jamal tidak pernah melihat bocah tersebut dianiaya atau mendapat kekerasan fisik. Dia hanya melihat kalau bocah berperawakan kurus itu kurang mendapat perhatian orang tuanya.
"Saya engak pernah lihat itu (korban dianiaya), yang saya lihat itu biasa-biasa aja, cuma kurang perhatian ama anak, terlantar. Perhatiannya biasa kaya orang lain, kalau anak sendiri kan sayang kelihatannya kayak orang lain, tidur aja terlantar, emak sama bapaknya berjejer berdua, anak di sana agak jauh di belakang kakinya," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utomo mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki dan mencari dua orang yang diduga orang tua korban.
"Kita dalami dugaan adanya tindak kekerasan, dan kita lakukan forensik di Rumah Sakit Kramatjati, identitas tidak ada, masih kita dalami, ciri-ciri pakai pakaian seragam TK," ungkapnya.
Sebelum ditemukan tewas pada Senin (6/1), saksi Jamal sempat melihat ibu bocah tersebut di sekitar ruko kosong. Tidak lama kemudian suaminya datang sambil membawa sesuatu yang terbungkus kain sarung.
"Sekitar jam 6 bininya tengak-tengok aja ngawasin orang, nah lakinya buru-buru manggul (dipanggul) anaknya tuh udah dibungkus pakai kain, sekitar jam 8 tukang kopi negor saya, katanya 'Mal laki ama bininya ada di sana (perempatan lampu merah) anaknya mana? Coba Mal liat di ruko', bener ternyata ada sudah meninggal," katanya.
Jamal tidak pernah melihat bocah tersebut dianiaya atau mendapat kekerasan fisik. Dia hanya melihat kalau bocah berperawakan kurus itu kurang mendapat perhatian orang tuanya.
"Saya engak pernah lihat itu (korban dianiaya), yang saya lihat itu biasa-biasa aja, cuma kurang perhatian ama anak, terlantar. Perhatiannya biasa kaya orang lain, kalau anak sendiri kan sayang kelihatannya kayak orang lain, tidur aja terlantar, emak sama bapaknya berjejer berdua, anak di sana agak jauh di belakang kakinya," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utomo mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki dan mencari dua orang yang diduga orang tua korban.
"Kita dalami dugaan adanya tindak kekerasan, dan kita lakukan forensik di Rumah Sakit Kramatjati, identitas tidak ada, masih kita dalami, ciri-ciri pakai pakaian seragam TK," ungkapnya.
Sebelumnya, jasad bocah laki-laki ditemukan terbungkus sarung di dalam ruko kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1). Saat ditemukan, pada jasad korban terdapat luka-luka dan bekas sundutan rokok.