Tanah Amblas di Dairi, Empat Keluarga Mengungsi
Demi keselamatan, empat keluarga penghuni rumah di sekitar lubang harus mengungsi ke kediaman tetangga yang dinilai lebih aman.
Bencana tanah amblas terjadi di Dusun Kuta Nangka, Desa Kempawa, Kecamatan Tanah Pinem, Dairi, Sumatera Utara. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun empat keluarga terpaksa mengungsi.
Berdasarkan informasi dihimpun, tanah amblas terjadi setelah hujan deras yang melanda kawasan itu pada 17 November 2019. Akibatnya terbentuk lubang dengan diameter 8 meter dan kedalaman 15 meter di sana.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Dimana lokasi bencana longsornya? Tim elit Basarnas ini salah satunya diterjunkan untuk memaksimalkan upaya pencarian korban bencana longsor pada areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
-
Kenapa longsor Banjarnegara mengancam warga dengan bencana susulan? Tak cukup sampai di sini, mereka pun dibayang-bayangi bencana longsor susulan.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Bagian dapur rumah warga ikut amblas. Demi keselamatan, empat keluarga penghuni rumah di sekitar lubang harus mengungsi ke kediaman tetangga yang dinilai lebih aman.
Kelapa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Dairi) Bahagia Ginting mengatakan, kejadian itu merupakan kali ketiga lubang misterius muncul di daerah itu.
Peristiwa pertama terjadi tengah gedung Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Kutanangka, Desa Kempawa pada awal 2016. Bagian lantai gereja amblas. Terbentuk lubang dengan kedalaman 4 meter dan diameter 2 meter.
Lubang kedua muncul di perladangan warga Desa Kempawa pada 2018. Ukurannya hampir sama dengan tanah amblas di gereja.
Kali ini, tanah amblas terjadi di permukiman. Lokasinya tak begitu jauh dari dua kejadian sebelumnya.
"Kita belum bisa pastikan apa penyebabnya, karena butuh kajian dari ahlinya," ujar Bahagia, Rabu (20/11).
Perlu Tim Ahli
BPBD Dairi sudah menyurati BNPB agar menurunkan tim ahli guna meneliti penyebab kemunculan lubang-lubang itu. Surat dikirim pada Agustus lalu.
Menurut Bahagia, kejadian itu sudah dapat disebut bencana alam. Dampaknya sudah dirasakan masyarakat.
Bahagia berharap mereka segera mendapat data ilmiah mengenai penyebab tanah amblas itu dari ahlinya. Dengan begitu diperoleh solusi dan penanggulangannya agar tidak jatuh korban jiwa.
"Itulah yang kita butuh, jawaban dari pertanyaan itu. Kalau surat itu belum digubris, nantinya akan kami buatkan surat lagi melalui Pak Bupati," sebut Bahagia.
(mdk/noe)