Tanah Longsor di Kulon Progo, 3 Rumah Warga Rusak Tertimbun Tanah
Tiga rumah rusak tertimbun material. Tidak ada korban jiwa dari bencana tersebut.
Bencana tanah longsor terjadi di dua daerah di Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (27/10). Pertama di Dusun Plampang 2 RT 62/RW 19 Kalirejo, Kecamatan Kokap. Kedua di Plampang I, RT 58/RW 18, Kalirejo, Kokap, Kecamatan Kulon Progo.
Kepala BPBD Kulon Progo, Ariadi mengatakan, tiga rumah rusak tertimbun material. Tidak ada korban jiwa dari bencana tersebut.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana lokasi bencana longsornya? Tim elit Basarnas ini salah satunya diterjunkan untuk memaksimalkan upaya pencarian korban bencana longsor pada areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
-
Kapan bencana longsor yang menghancurkan Kampung Kopen Lama terjadi? Namun pada tahun 2013, terjadi bencana tanah longsor yang membuat sejumlah rumah di kampung itu terkubur.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Ariadi menuturkan bencana longsor di Dusun Plampang 2 RT 62/RW 19 Kalirejo, Kecamatan Kokap ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, material dari tebing setinggi 60 meter pun longsor mengenai dua rumah.
"Longsor terjadi akibat hujan deras. Longsor menimbun dan merobohkan rumah milik Paito Somo Wiyono dan Kusnan. Tidak ada korban jiwa maupun luka," ujar Ariadi.
Ariadi mengungkapkan akibat tanah longsor di Dusun Plampang 2 kerugian mencapai Rp 150 juta. Kerugian ini meliputi rusaknya bangunan rumah, sepeda motor, alat elektronik dan beberapa perabot rumah tangga.
"Tadi proses evakuasi melibatkan personel gabungan serta alat berat milik swasta dan swadaya masyarakat. Bantuan logistik dari BPBD dan Dinas Sosial sudah didistribusikan," ucap Ariadi.
"Penanganan sementara, keluarga Bapak Paito dan istri serta Bapak Kusnan beserta istri dan anak tinggal di rumah Ketua RW setempat," sambung Ariadi.
Ariadi melanjutkan, untuk tanah longsor di Plampang I menyebabkan sebuah rumah milik Wakhid mengalami kerusakan. Meskipun demikian tak ada korban jiwa maupun luka dari tanah longsor di Plampang I ini.
"Kerugian sekitar Rp10 juta, berupa kerusakan sebagian dinding dan tiang rumah. Tidak ada korban jiwa maupun luka. Sementara sudah terdistribusi logistik darurat," papar Ariadi.
Baca juga:
Selamat dari Longsor Tambang Ilegal di Muara Enim, 3 Penambang Jadi Tersangka
Dua Warga Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Pangandaran
BPBD Sumsel Sebut 11 Penambang Batubara Tewas Saat Gali Terowongan Sedalam 20 Meter
Tanah Longsor di Muara Enim, 11 Orang Tewas
Pemda Diminta Perketat Pengawasan Usai 11 Penambang Batubara Tewas di Muara Enim