Tas turis Australia dijambret usai makan malam dari restoran di Kuta
Aksi ini terekam CCTV yang terpasang di setiap sudut jalan di wilayah itu sehingga perampok tertangkap.
Usai menikmati makan malam Natal di Seminyak, Kuta, Susanne Mary Bridge (67) nenek asal Perth Australia, dijambret pengendara sepeda motor di Jalan Seminyak, Kuta, Bali. Peristiwa yang tak mengenakan ini terjadi Jumat (25/12) malam, saat dirinya menikmati makan malam di sebuah restoran di Seminyak, Kuta.
Kejadian itu berawal ketika Susanne baru melangkah beberapa meter di trotoar langsung disambar pelaku yang mengendarai kendaraan roda dua. Syukurnya aksi ini terekam CCTV yang terpasang di setiap sudut jalan di wilayah ini.
Dalam waktu singkat, polisi berhasil menangkap seorang pria bernama Made Roy (41). Pria asal Banjar Desa, Kecamatan Kintamani, Bangli, itu ditangkap usai melancarkan aksinya melakukan penjambretan.
Kapolsek Kuta Ajun Komisaris Polisi (AKP) Wayan Sumara menuturkan, penangkapan Roy berkat rekaman CCTV yang terpasang pada sebuah restoran. Dari sana, ciri pelaku dan kendaraan yang digunakan terdeteksi.
"Akhirnya pelaku dapat kita tangkap, tidak berselang lama setelah dilaporkan oleh korban ke Polsek," kata Sumara di Kuta, Bali, Sabtu (26/12).
Dari tangan Roy polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah ATM Commonwealth Bank, struk penarikan ATM BNI, uang tunai Rp 7,2 juta dan 700 dollar Australia. Polisi juga mengamankan satu buah tas perempuan berwarna merah dan Visa ANZ milik korban serta sejumlah barang bukti lainnya.
Dari hasil interogasi, Roy mengaku baru sekali menjalankan aksi jahatnya tersebut. Namun, Sumara menyebut jika pria yang tinggal di Jalan Bung Tomo C2, Denpasar Barat itu merupakan target operasi pihaknya. Roy selama ini dikenal lihai dalam menjalankan aksinya.
Dari catatan kepolisian, Roy sudah beberapa kali tercatat melakukan aksi penjambretan. Bahkan, ia pun pernah ditangkap jajarannya. Namun, bukti yang tak kuat membuat polisi akhirnya melepaskan Roy.
"Tersangka memang licin dan selama ini memang menjadi target kami. Dia mengaku menjambret untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ucapnya.
Baca juga:
Tarik-tarikan dengan korban, jambret bermotor jatuh 'cium' aspal
Sedang lihat ponsel di atas motor, Alsya jadi korban jambret
Kakak beradik ini kompak menjambret di Tangerang
Wiraswasta di Pekanbaru dijambret, Rp 250 juta raib
Lagi serius foto pohon, HP lurah Petogogan dijambret driver GO-JEK
Menjambret dompet,pelaku diamuk warga ditenggelamkan ke lumpur sawah
Pulang kerja, karyawati di Bekasi dibacok begal
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Di mana Desa Pelemwatu terletak? Desa Pelemwatu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur berhasil mengubah kesan tertinggal menjadi desa mandiri.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.