Tekan Angka Curanmor, Sejumlah Lingkungan Warga di Palembang Dipasang CCTV untuk 'Ronda' Online
Polrestabes Palembang mencatat bahwa 90 persen modus operandi curanmor dilakukan dengan merusak kunci stang sepeda motor menggunakan kunci letter T.
Kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terus merajalela di kota Palembang, Sumatera Selatan. Data Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang mencatat ratusan laporan kriminalitas yang belum terselesaikan hingga kini.
Dari 4.364 laporan kasus kriminalitas sepanjang 2023, sekitar 979 kasus masih menjadi pekerjaan rumah bagi aparat penegak hukum di tahun 2024 ini.
- Catatan Kriminal Pria Palembang Ini Mengejutkan, Tahun 2019 Tusuk Polisi, 2024 Bobol Rumah Polisi
- Diiming-imingi Uang, Bocah Laki-Laki di Tangsel Diculik Pria Berjaket Ojol
- Bermodal CCTV, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Curanmor Penembak Pria di Tangerang
- Terekam CCTV Polisi Terima 'Uang Damai' dari Pemobil di Jalan, Minta Rp50 Ribu Tapi Jangan Receh
Dari sekian banyak kasus yang dilaporkan, kejahatan 3C, yaitu curat (pencurian dengan pemberatan), curanmor (pencurian kendaraan bermotor), dan curas (pencurian dengan kekerasan) menjadi yang paling mendominasi.
Di antara kasus-kasus tersebut, curanmor merupakan kejahatan yang paling sering terjadi di masyarakat, khususnya di kota Palembang. Polrestabes Palembang mencatat bahwa 90 persen modus operandi curanmor dilakukan dengan merusak kunci stang sepeda motor menggunakan kunci letter T.
Lingkungan 8 Ilir di Palembang menjadi salah satu kawasan yang cukup rawan terhadap aksi pencurian motor. Siti Mukminatun, atau akrab disapa Ummi, yang merupakan Ketua RT 42 RW 008, mengungkapkan kekhawatirannya terkait maraknya kasus pencurian motor di wilayahnya.
Menurutnya, dalam sebulan, setidaknya ada satu hingga dua motor yang hilang, meskipun sudah diberlakukan sistem keamanan lingkungan (siskamling).
"Setiap tahun pasti ada saja motor yang hilang. Dalam satu bulan, ada saja satu atau dua motor raib, padahal sudah ada siskamling. Kami tidak tahu apakah pelakunya warga kami atau orang luar. Motor yang diparkir ataupun yang sedang dikendarai kerap kali menjadi sasaran," ungkap Ummi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Riyanti, Ketua RT 37 RW 008. Riyanti mengatakan bahwa ia sering kali mendapat laporan dari warganya terkait kehilangan motor, hingga membuatnya sulit tidur karena terus merasa khawatir.
“Sedikit-sedikit ada yang telepon, bilang ada warga yang kehilangan motor. Saya sampai takut, tidak bisa tidur karena kepikiran siapa lagi warga saya yang jadi korban,” tutur Riyanti dengan nada resah.
Menanggapi situasi ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap keamanan masyarakat, Gold Dragon Palembang yang berada di bawah naungan Holywings Group melalui program CSR-nya, HW Peduli, memberikan bantuan pemasangan CCTV kepada warga RW 08 Ilir.
“Kami dari HW Peduli memberikan bantuan berupa pemasangan CCTV agar masyarakat RW 08 bisa memantau kondisi lingkungan mereka secara online dan real-time, kapan saja dan di mana saja. CCTV ini bisa diakses melalui layar monitor maupun smartphone, dengan kualitas gambar yang jernih dan resolusi tinggi selama 24 jam nonstop. Kami berharap, dengan adanya CCTV ini, angka kriminalitas terutama pencurian kendaraan bermotor di wilayah ini bisa berkurang,” ujar Karis, Team Leader HW Peduli.
Sebanyak lima unit kamera CCTV lengkap dengan satu set monitor dipasang di beberapa titik strategis yang dinilai rawan kejahatan, seperti jalanan yang kurang penerangan, persimpangan, area parkir, dan tempat-tempat dengan aktivitas tinggi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas sistem pengawasan di lingkungan tersebut.
Bantuan ini disambut baik oleh warga setempat, termasuk Ummi yang menyatakan rasa terima kasihnya kepada Gold Dragon Palembang dan HW Peduli. Dengan adanya CCTV, Ummi dan warga lain dapat lebih mudah mengawasi lingkungan mereka secara online tanpa harus berjaga sepanjang malam.
“Terima kasih kepada Gold Dragon Palembang dan HW Peduli. Dengan adanya CCTV ini, saya dan para Ketua RT lainnya bisa melakukan siskamling secara online. Harapannya, ini bisa menekan angka pencurian motor dan memberikan efek jera bagi pelaku yang nekat berbuat kejahatan di wilayah kami,” kata Ummi.
Kehadiran CCTV juga memberikan rasa aman lebih bagi warga. Dengan adanya sistem pemantauan yang lebih canggih, diharapkan pelaku kejahatan berpikir dua kali sebelum melakukan aksi kriminal di lingkungan tersebut.
“CCTV ini sangat membantu. Sekarang, kami bisa memantau seluruh sudut lingkungan dengan mudah. Semoga ini bisa menekan angka curanmor di wilayah kami,” tambah Riyanti.
Selain pemasangan CCTV, acara yang berlangsung di Gold Dragon Palembang tersebut juga mengadakan kegiatan sosial lainnya, seperti pemeriksaan kesehatan massal gratis untuk 50 warga kelurahan 8 Ilir.
Medical check-up ini melibatkan tim medis profesional dari Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang. Pemeriksaan kesehatan ini mencakup pengecekan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, serta sesi seminar kesehatan mengenai penyakit kolesterol dan diabetes yang dipimpin oleh Dr. Hesty Dwi Handayani.