Teliti Vaksin Corona, Kemenristek dan Perguruan Tinggi Alokasikan Rp49 Miliar
Menurut Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, penelitian dilakukan dengan membentuk tim gabungan yang terdiri dari LIPI, BPPT, rumah sakit, Perguruan Tinggi, BUMN hingga pihak swasta.
Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) saat ini tengah melakukan penelitian untuk mengembangkan alat kesehatan, obat, dan juga vaksin untuk virus Corona. Untuk penelitian vaksin corona dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Kemenristek mengalokasikan dana yang tidak terpakai seperti dana untuk perjalanan dinas maupun biaya rapat.
Menurut Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, penelitian dilakukan dengan membentuk tim gabungan yang terdiri dari LIPI, BPPT, rumah sakit, Perguruan Tinggi, BUMN hingga pihak swasta.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet? "Pola hidup sehat dengan menjaga asupan gizi dan kebersihan tangan serta tidak berkontak dengan pasien yang mengalami infeksi ini, dan tidak menggunakan barang bersama merupakan hal yang penting diperhatikan," ujar Hanny dilansir dari Antara.
"Kita juga sangat memahami bahwa dalam kondisi seperti ini jelas bukan kondisi yang ideal untuk itu (penelitian). Sebagai mantan Menteri Keuangan saya tahu persis bahwa kondisi ekonomi tidak berjalan normal saat ini," kata Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Rabu (23/4).
Menurut Bambang Brodjonegoro, dana tidak dipakai tersebut disebabkan karena saat ini pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mengalihkannya untuk hal yang lebih prioritas salah satunya vaksin virus Corona dan APD.
"Apa yang kami lakukan tidak neko-neko, simpel, tapi menurut kami tepat sasaran yaitu kami langsung realokasi terutama belanja rutin di kementerian, khususnya baik perjalanan dinas maupun biaya rapat," terang Bambang.
Bambang menjelaskan, bahwa lembaga yang berada di bawah Kemenristek seperti LIPI, Eijkman dan BPPT juga memiliki anggaran rutin masing-masing yang dapat difokuskan untuk membantu anggaran penelitian terkait Covid-19 ini. Bambang memastikan bahwa penelitian untuk vaksin Covid-19 ini tidak akan bergantung pada APBN.
"Contoh misalkan saat ini Eijkman dan LIPI melakukan pengujian swab test atau PCR (Polymerase Chain Reaction) test, dari hasil pengujian tersebut nanti ada elemen yang bakal dipakai untuk penelitian mengenai virusnya," ujar Bambang.
Dana dari Kemenristek hasil dari mengalihkan alokasi dana perjalanan dinas dan rapat bisa mencapai mencapai Rp38 miliar. Kemenristek juga melakukan koordinasi kegiatan riset di perguruan tinggi.
"Kami sudah teken kontrak dengan berbagai macam perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan kegiatan penelitian di berbagai bidang," terang Bambang.
Saat menghubungi Perguruan Tinggi tersebut, Menteri Bambang juga meminta memindahkan dana penelitian agar difokuskan untuk penelitian virus Corona.
"Jadi bukan realokasi, tetapi yang dilakukan para perguruan tinggi ini refocusing. Jadi misal sebelumnya risetnya di bidang material, tapi karena ada Covid-19 dia tetap di material tapi material yang relevan dengan penanganan Covid-19," terangnya.
Bambang mengatakan dari refocusing sejumlah perguruan tinggi tersebut terkumpul anggaran mencapai Rp11 miliar. Sehingga total dana yang akan digunakan untuk penelitian tersebut mencapai Rp49 miliar.
Baca juga:
5 Fakta Vaksin Corona Kerjasama Indonesia dengan China, Akan Diproduksi Dalam Negeri
Peneliti: Vaksin Covid-19 Mungkin Tidak Bermanfaat untuk Pandemi Sekarang
Ini Ramuan Herbal dari Madagaskar yang Diklaim Bisa Cegah Covid-19
CEK FAKTA: Benarkah Eks Menkes Sarankan Tak Gunakan Vaksin Bill Gates Untuk Corona?
Mantan Menkes Siti Fadilah Larang Pemakaian Vaksin Corona Bill Gates, Ini Alasannya
Gubernur Sumsel Tertarik Beli Gula yang Diklaim Antivirus Covid-19