Tembok Penangkaran Sempat Jebol, Belasan Buaya Akhirnya Dipindahkan dari Cianjur ke Sumsel
Sebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kembali mengevakuasi 17 buaya di penangkaran di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ke BKSDA Sumatera Selatan.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina mengaku belum dapat memastikan jumlah buaya yang ada di dalam kolam penangkaran yang lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
- Penampilan Necis Dedi Mulyadi dengan Gaya Rambut Semar di Debat Pilgub Jabar Jadi Sorotan
- Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
- Tampang Tahanan yang Kabur dari Rutan Makassar Usai Rusak Besi
- Tukang Sayur Terduga Korban Salah Tangkap di Sumsel Dituntut 8 Tahun Penjara
"Kami belum bisa memastikan berapa ekor buaya yang ada di dalam kolam penangkaran tersebut, saat ini petugas dibantu warga dan pegawai sedang berupaya menguras air kolam agar memudahkan proses evakuasi," kata Diah di Cianjur, Rabu (16/10), demikian dikutip Antara.
Namun saat ini ungkap dia, baru 17 buaya yang berhasil dievakuasi dan segera dipindahkan ke penangkaran BKSDA Sumsel, sedangkan rencananya seluruh buaya yang ada di penangkaran akan dipindahkan ke tempat yang sama.
Berbeda dengan lima buaya kabur yang sebelumnya sudah dievakuasi ke pusat penyelamatan satwa Cikananga, Kabupaten Sukabumi, meski sebelumnya petugas dibantu petugas gabungan membutuhkan waktu cukup lama karena buaya yang kabur berukuran lebih dari lima meter.
"Harapan kami hari ini sudah bisa diketahui berapa total buaya yang ada di dalam kolam, dan semua akan dievakuasi ke Sumsel dalam beberapa hari ke depan," kata Diah.
Sementara proses evakuasi cukup memakan waktu karena petugas harus menguras kolam penangkaran karena buaya yang disebut berjumlah puluhan ekor itu memilih bersembunyi di bawah permukaan air, sehingga menyulitkan petugas.
Bahkan petugas juga cukup disulitkan dengan pengurasan karena debit air dalam kolam cukup tinggi, meski dua pompa air digunakan sejak pagi hingga Rabu petang.
"Kami upayakan dalam dua hari ke depan seluruh buaya yang ada di dalam kolam sudah dapat dievakuasi sambil menunggu air kolam surut," kata Diah.