Temuan Baru dari Pencarian Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sleman
Potongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi ditemukan di Jembatan Kelor, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam.
Temuan Baru dari Pencarian Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sleman
Tim SAR terus mencari bagian lainnya setelah menemukan potongan tubuh berupa kaki dan pergelangan tangan di semak-semak. Pencarian dilakukan dengan menyusuri tiga sungai, di mana dua di antaranya berdekatan dengan Sungai Kelor lokasi potongan tubuh awal ditemukan.
Koordinator SAR DIY unit Wonolelo, Turi, Agus Riyanto mengatakan pencarian potongan tubuh melibatkan 30 personel yang dibagi menjadi 3 tim search and rescue unit (SRU).
Penyisiran dilakukan di sekitar jembatan dengan jarak penyisiran 100 meter. Namun dimungkinkan jarak penyisiran bertambah dengan melihat kondisi debit air.
- Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan di Jateng, Eks Dirut dan Mantan Manajer Anak Usaha Pelindo Ditahan
- Pelaku Mutilasi di Sleman Buang Potongan Tubuh Korban di Lima Lokasi
- Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap, Korban Dibunuh di Indekos
- Tahanan Polres Pandeglang Tewas Tergantung, Terakhir Menangis Minta Uang pada Keluarga
@merdeka.com
"Penyisiran di dua sungai lain dilakukan untuk memastikan apakah potongan tubuh juga dibuang ke sungai lain yang dekat dengan lokasi penemuan awal," sambung Agus.
Saat melakukan proses penyisiran, ditemukan bungkusan plastik berisi pakaian dalam wanita. Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah pakaian wanita itu ada kaitannya dengan potongan tubuh manusia di Jembatan Kelor.
"Kita temukan satu bungkus plastik berisi pakaian dalam wanita. Tapi belum bisa dipastikan itu ada kaitan atau tidak," kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menambahkan.
Hingga hari ini, katanya, kepolisian bersama Tim SAR sudah menemukan dua potongan kaki, satu potongan tangan sebelah kiri dan potongan daging. Meskipun sudah beberapa bagian tubuh ditemukan, kepolisian belum bisa mengidentifikasi jasad. "Proses identifikasi masih berlangsung. Kondisi (potongan tubuh) belum lengkap. Jadi masih butuh proses," tutur Ardi. Terkait kasus ini, tiga orang saksi sudah diperiksa. Di antaranya seorang pemancing yang menemukan awal potongan tubuh tersebut.
Sebelumnya diberitakan, penemuan potongan tubuh ini berawal dari laporan warga yang sedang memancing di Jembatan Kelor. Saat itu warga menemukan potongan tubuh manusia di area Jembatan Kelor.
"Awalnya ada warga yang mau mancing ke bawah. Terus dia menemukan (potongan tubuh). Terus lapor ke kita," ucap Ardi saat dihubungi wartawan.
Pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Dari potongan tubuh yang ditemukan ini, Ardi menyebut pihaknya belum bisa mengidentifikasi jenis kelamin korban.
"Ketemu baru kaki dua biji, mulai batas mata kaki. Kemudian tangan kiri sampai batas pergelangan tangan. Udah itu aja. Sama potongan tubuh entah itu paha, entah itu apa. Kita belum tahu juga," ujar Ardi.