Tengah Malam, Puluhan Pejabat Pemkab Nagan Raya Diganti
Bagi pejabat yang baru dilantik, Fitriany meminta agar melakukan perubahan di tempat yang baru dan memberikan contoh loyalitas.
Ada pun pejabat yang dilakukan rotasi dan mutasi tersebut berjumlah 30 orang.
- Melihat Prajurit Tangguh Batalyon Penyangga Daerah Rawan yang Baru Diresmikan, Ternyata Idenya Berasal dari Sosok Penting
- Mantan Preman Diusir Saat Daftar TNI, Siapa Sangka Akhirnya Jadi Perwira Teladan Kopassus
- Kerja Keras Polisi Lalu Lintas di Riau Amankan Arus Mudik Lebaran Diganjar Penghargaan
- Hanya 4 Persen Karyawan Ambil Cuti Panjang saat Libur Lebaran 2024
Tengah Malam, Puluhan Pejabat Pemkab Nagan Raya Diganti
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, melakukan pelantikan dan rotasi pejabat di lingkungan pemerintah daerah setempat dipusatkan di Anjungan Pendapa Bupati Nagan Raya, Kompleks Perkantoran Suka Makmue, pada Sabtu tengah malam jelang dini hari sekira pukul 00.05 WIB.
“Rotasi jabatan yang dilakukan ini sebagai upaya untuk mengembangkan karir dan profesionalisme aparatur sipil negara, dalam menunjang pembangunan daerah,” kata Penjabat Bupati Nagan Raya, Aceh, Fitriany Farhas di Suka Makmue, Sabtu.
Ada pun pejabat yang dilakukan rotasi dan mutasi tersebut meliputi jabatan Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda, pejabat pemerintahan di sejumlah organisasi pemerintah daerah, hingga pimpinan kecamatan berjumlah mencapai 30 orang.
Fitriany mengatakan rotasi jabatan merupakan hal yang lumrah dalam pemerintahan, dan tersebut dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Bagi pejabat yang baru dilantik, ia meminta agar melakukan perubahan di tempat yang baru dan memberikan contoh loyalitas dan dapat meningkatkan kedisiplinan kerja kepada bawahan.
Khusus untuk direktur rumah sakit yang baru dilantik, Fitriany berpesan agar selalu memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pasien dan masyarakat. Jangan sampai terjadi kekosongan obat-obatan sebagai penunjang medis.
“Berikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pasien, jangan ada lagi masyarakat yang membeli obat-obatan di luar,” katanya.
Kemudian untuk camat, ia berharap agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebaik mungkin.
Dia juga meminta agar para camat dapat menindaklanjuti dan menyelesaikan keluhan masyarakat.
"Saya berharap agar camat sering turun ke lapangan atau ke desa-desa. Jika ada keluhan atau permasalahan masyarakat segera untuk ditindaklanjuti, karena camat ujung tombak serta mata telinga pemerintah di kecamatan. Utamakan kepentingan masyarakat dari kepentingan pribadi dan kelompok," demikian Fitriany Farhas.