Tengah Menyeberangi Sungai, Pria di Musi Banyuasin Tewas Diterkam Buaya
Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Seorang pria, RK (28), tewas diterkam buaya. Korban bermaksud menyeberangi sungai untuk mengambil perasan minyak mentah.
Peristiwa itu bermula saat korban dan seorang temannya berperahu menyeberangi Sungai Parung di Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Sabtu (14/9) malam. Tiba-tiba kaki korban diterkam buaya hingga ditarik ke dalam sungai.
- Bukan Korban Pembunuhan, Ini Penyebab Tewasnya Mayat Terikat Rantai dan Pemberat di Sungai Musi
- Seorang Pria Mengamuk Tak Terima Ditegur saat Pesta Miras sambil Nyalakan Musik sampai Tengah Malam
- Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian
- Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku
Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa. Saksi lantas pulang untuk memberitahu warga dan sama-sama melakukan pencarian terhadap korban tetapi pada malam itu tidak membuahkan hasil.
Mayat korban baru ditemukan keesokan harinya, Minggu (15/9). Kondisinya mengenaskan karena beberapa bagian tubuh sudah hilang akibat dimakan buaya.
Keluarga memutuskan segera mengurus jenazah untuk dimakamkan tanpa pemeriksaan medis. Ahli waris menganggap kejadian itu adalah musibah.
"Korban hilang akibat diterkam buaya sudah ditemukan dalam keadaan tewas, tadi malam sudah dimakamkan," ungkap Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto, Senin (16/9).
Susianto menjelaskan, korban bermaksud mengambil perasan minyak mentah di seberang sungai. Padahal lokasi itu sudah dipasang pengaman sebagai larangan aktivitas pengambilan minyak minyak.
"Korban ingin ambil perasan minyak mentah," kata Susianto.
Masih adanya warga yang masuk ke areal terlarang untuk beraktivitas menyuling dan memeras minyak mentah di areal terlarang, polisi segera mengambil tindakan. Pengamanan ekstra dilakukan agar kasus serupa tidak terulang dan tindakan melawan hukum oleh masyarakat sekitar.
"Kami imbau masyarakat jangan nekat karena medannya berbahaya dan lokasi sudah dilarang dimasuki," kata Susianto.
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
- Panduan Lengkap Memilih Bahan Bakar Berdasarkan Bilangan Oktan
- Sowan ke 'Dedengkot Betawi' Babe Nuri, Pramono Beberkan Program Kesejahteraan bagi Warga Jakarta
- Inspirasi Sistem Parkir Inovatif dari Negara-negara Maju
- 5 Pilihan Staycation Murah Meriah di Bandung untuk Liburan Berkualitas
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024