Tenggak miras, dua pemuda acak-acak tempat ibadah
Setelah melakukan pengerusakan tersebut, rombongan peminum itu pergi.
Rofiqi (20) dan Sakme (20) terpaksa diamankan di Polsek Mendoyo, setelah kedua remaja ini mengamuk di sebuah kafe di wilayah Mendoyo, Jembrana, Bali, Sabtu (12/12). Sedangkan tujuh orang lainnya juga ikut diamankan sebagai saksi.
Tidak hanya merusak barang-barang di kafe, kedua remaja ini seperti lepas kontrol akibat terlalu banyak menenggak minuman beralkohol, dengan merusak sebuah pelangkiran (tempat persembahyanga) bagi umat Hindu di Bali.
Informasi yang didapat, kedua pelaku ini datang bersama ketujuh rekannya. Mereka langsung memesan minuman dalam beberapa botol didampingi seorang pelayan di sebuah kafe di Lolohan, Mendoyo, Jembrana.
"Saya lihat persis itu si Rofiki ngamuk dan merusak pelangkiran (tempat sembahyang Hindu dalam ruangan) sampai hancur," ujar Lia (20) pramusaji asal Genteng, Banyuwangi, di Polsek Mendoyo, Sabtu (12/12).
Sementara Sakme, menurut Dewi (20), pelayan lainnya asal Genteng, Banyuwangi mengaku melihat Sakme merusah satu unit pengeras suara kafe hingga jebol dan tidak bisa digunakan. Disayangkan saat keduanya mengamuk rekan-rekannya hanya menonton. Sedangkan penjaga kafe saat mencoba mengamankan tetapi justru mendapat perlawanan dari rekan-rekan pelaku yang duduk di sofa.
Bukan hanya itu, setelah merusak tempat sembahyang dan speaker, mereka kemudian membanting kursi-kursi hingga terbalik dan memecahkan botol minuman hingga berserakan di lantai. Setelah melakukan pengerusakan tersebut, rombongan peminum itu pergi. Hanya Rofiki yang masih berada di kafe sehingga langsung diamankan dan diserahkan ke Polsek Mendoyo.
Kanit Reskrim Polsek Mendoyo AKP Gusti Komang Muliadnyana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Kami masih memproses kasusnya, kami juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya karena dari sembilan orang yang minum saat itu, baru satu orang yang diamankan," singkatnya.
Baca juga:
Palak sopir truk & warung di Pantura, Alimin & Mirza dibekuk polisi
Polisi tangkap 13 preman tukang palak di Stasiun Senen
Seminggu operasi, Tekab 308 tangkap 48 bandit di Lampung
Ini kronologis bentrok GO-JEK dengan tukang parkir liar di Tebet
Bentrok tukang parkir & GO-JEK dimediasi di ruang Kapolsek Tebet
Bentrok dengan tukang pakir liar, driver GO-JEK kepung Polsek Tebet
Kapolres Tanjung Priok minta bawahan tindak preman berkedok ormas
-
Kapan Pesta Rakyat Simpedes di Denpasar akan diadakan? Rencananya, PRS di Denpasar akan digelar pada 23-24 September 2023 di Lapangan Niti Mandala Renon.
-
Dimana pementasan budaya Kota Denpasar berlangsung? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
-
Di mana letak Desa Promasan? Desa Promasan, Kabupaten Kendal, merupakan sebuah desa yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai pemetik daun teh. Letak desa ini cukup terpencil.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Kapan Paspampres dibentuk? Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Kapan Hari Prematur Sedunia diperingati? Hari Prematur Sedunia, atau World Prematurity Day, diperingati setiap tahun pada tanggal 17 November.