Tepergok Sedang Mencuri, Tukang Parkir di Medan Bacok Pemilik Rumah
Pencurian dengan kekerasan terjadi di salah satu rumah di Jalan Sabaruddin, simpang Jalan Berlian, Medan, Jumat (26/6). Seorang tukang parkir yang ketahuan sedang mencuri, membacok dua korban.
Pencurian dengan kekerasan terjadi di salah satu rumah di Jalan Sabaruddin, simpang Jalan Berlian, Medan, Jumat (26/6). Seorang tukang parkir yang ketahuan sedang mencuri, membacok dua korban.
Akibat serangan itu, pemilik rumah, Hasim (82) dan penghuni lainnya, Lukman (50), terluka parah di bagian kepala. Keduanya dalam perawatan di RS Methodist Jalan Thamrin, Medan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
"Untuk saat ini kedua korban belum bisa diambil keterangan, dikarenakan masih dalam keadaan tidak sadarkan diri atau kritis," kata Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago, Sabtu (27/6).
Dia memaparkan, setelah menerima informasi dari kepala lingkungan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi. Petugas juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Upaya petugas tak sia-sia, pelaku teridentifikasi, yakni Reza Wijaya alias Midun (30), seorang tukang parkir. Sekitar pukul 20.30 Wib, mereka mendapat informasi terduga pelaku sedang berada di Jalan Gandhi. "Dia kita tangkap dan kita interogasi. Dia mengakui perbuatannya," ucap Faidir.
Tersangka mengaku masuk ke rumah korban melalui atap seng. Namun saat melakukan pencurian dia dipergoki Lukman. Karena panik, dia membacok kepala korban dua kali menggunakan pisau yang dibawanya.
Akibat serangan itu, Lukman terjatuh bersimbah darah ke lantai. Saat akan kabur dari pintu depan, dia dihalangi Hasim. Pemilik rumah ini pun diserang dua kali dengan pisau. Dia juga terjatuh tak berdaya.
Setelah melukai kedua korban, tersangka melarikan diri. Dia membawa 3 unit handphone dari rumah itu.
"Kemudian pelaku menjual Hp yang dicurinya kepada penadah dengan perjanjian 3 Hp harganya Rp900.000, Namun penadah baru memberi uang kepada pelaku Rp50.000, kemudian pelaku menggunakan uang Rp50.000 itu untuk membeli narkoba jenis sabu-sabu," jelas Faidir.
Petugas sempat membawa Reza untuk mencari barang bukti dan mengembangkan kasus itu. "Namun tersangka berusaha melawan petugas dan kemudian petugas kita memberikan tembakan peringatan sebanyak 2 kali namun pelaku tidak mengindahkan dan tetap berusaha melawan. Petugas kita menembak kedua kaki tersangka, selanjutnya tersangka dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diobati," jelas Faidir.
Setelah mendapat pengobatan, Reza dibawa ke Mapolsek Medan Area. Dia menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dua tersangka penadah barang curian itu juga diamankan. Keduanya yakni Zulkifli (27), warga Jalan Medan Area Selatan dam Rahmad Hidayat (31) warga Jalan Menteng 2.
Petugas sudah mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus ini, termasuk 3 unit handphone.
"Kita masih mengembangkan kasus ini dan melakukan penyidikan lebih lanjut," sebut Faidir.
(mdk/bal)