Terduga Teroris Baru Menginap Semalam di Rumah Kakak Ipar di Bekasi
Rojiun mengatakan, A merupakan adik ipar pemilik rumah berisial R. A, kata dia, hanya menumpang menginap di sana sebelum diciduk oleh aparat kepolisian. Adapun A sendiri datang ke rumah itu pada Sabtu atau sehari sebelumnya.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu orang anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang berafiliasi kepada kelompok teroris global, Al Qaeda berinisial A di Perumahan Griya Syariah RT 01 RW 07, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Pria yang ditangkap itu adalah A, berusia 23 tahun.
Ketua RT 01, Rojiun mengatakan, penangkapan terjadi pada Minggu (30/6) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Ada puluhan polisi yang melakukan penangkapan, mereka memakai seragam dinas lengkap dengan senjata maupun pakaian bebas.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
"Saya ketika penangkapan ada di sana mendampingi," kata Rojiun ketika ditemui wartawan, Senin (1/7).
Rojiun mengatakan, A merupakan adik ipar pemilik rumah berisial R. A, kata dia, hanya menumpang menginap di sana sebelum diciduk oleh aparat kepolisian. Adapun A sendiri datang ke rumah itu pada Sabtu atau sehari sebelumnya.
"Ketika penangkapan dibawa semua, tapi pemilik rumah kemudian dipulangkan sorenya," ujar Rojiun.
Rojiun mengaku tak mengenal A, pemuda yang ditangkap oleh Densus. Ia hanya mengenal pemilik rumah itu karena ketika baru menempati rumah pada 40 hari silam, keluarga itu melapor diri ke pengurus RT setempat.
Penangkapan A ini merupakan pengembangan penangkapan sebelumnya di Hotel Adaya Kranggan Jatisampurna, Kota Bekasi. Di sana polisi menangkap pimpinan jaringan teroris JI berinisial PW, istrinya berinisial MY dan seorang terduga lainnya BS. Selain di Bekasi, polisi juga menangkap terduga teroris di Jawa Tengah yakni BT alias Haedar.
Baca juga:
Sebelum Ditangkap di Ponorogo, Terduga Teroris Diikuti Densus 88 dari Solo
Tidak Tebar Aksi Teror, Kenapa Anggota Jamaah Islamiyah Ditangkap ?
Hingga 2018, Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah Kirim 6 Gelombang Ke Suriah
Rekam Jejak Aji Pangestu, Terduga Teroris Pimpinan Baru Jamaah Islamiyah
Polri: Pejabat Organisasi Jamaah Islamiyah Digaji Hingga Rp15 Juta
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris Jaringan Jemaah Islamiah