Terduga teroris di Gunungkidul fasilitator 4 WNI buronan Filipina
Terduga teroris di Gunungkidul fasilitator 4 WNI buronan Filipina. Dari hasil pemeriksaan sementara, RS mengirimkan uang saku kepada empat orang itu sebanyak dua kali. Saat ini, RS pun telah diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial RS (34) di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (6/6). RS ditangkap karena diduga kuat sebagai penyandang dana untuk empat WNI yang diburu kepolisian Filipina.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, RS diduga telah memfasilitasi keberangkatan Al Ikhwan Yushel, Yayat Hidayat Tarli, Anggara Suprayogi dan Yoki Pratama Windyarto. Bahkan, RS juga diketahui memberikan uang sebesar USD 7.500 kepada keempat orang tersebut.
"RS ditangkap terkait pemberian fasilitas keberangkatan dan uang saku kepada empat orang yang kini dicari kepolisian Filipina," kata Martinus saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (7/6).
Menurut Martinus, dari hasil pemeriksaan sementara, RS mengirimkan uang saku kepada empat orang itu sebanyak dua kali. Saat ini, RS pun telah diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Saat ini sedang diperiksa, penyidik memiliki waktu 7 x 24 jam untuk memeriksa secara intensif," ujar dia.
Sebelumnya, kepolisian Filipina memasukkan nama tujuh WNI ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena diduga terlibat konflik militer dengan kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS di Kota Marawi. Ketujuh orang tersebut antara lain, Al Ikhwan Yushel, Yayat Hidayat Tarli, Anggara Suprayogi, Yoki Pratama Windyarto, Moch. Jaelani Firdaus, Muhamad Gufron, dan Muhammad Ilham Syahputra.
Sementara, RS (33) ditangkap oleh Densus 88 di Kampung Jeruk, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, DIY, Selasa (6/6). RS, saat ini ditahan di Mako Brimob Polda DIY akan dibawa oleh Densus 88 ke Jakarta untuk pengembangan penyelidikan.
Baca juga:
Densus 88 dikabarkan tangkap terduga teroris di Medan
Densus 88 sita panci presto dari rumah terduga teroris di Cileunyi
Densus tangkap motivator pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu
Dibekuk Densus 88, RS akan dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua
Keluarga terkejut RS diamankan Densus 88 terkait terorisme
Terduga teroris di Gunungkidul ditangkap usai antar ibu ke pasar
Terduga teroris pulang ke Gunungkidul berencana menyunatkan anaknya
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.