Terduga Teroris di Sukoharjo Penjual Dawet dan Gorengan
Dalam penggeledahan yang dilakukan siang hari, Polisi menyita empat handphone (HP), dan buku. Selain HP milik Agung, HP istrinya yang biasa dipakai untuk jualan online turut disita. Sedangkan buku yang diamankan berisi tentang tauhid.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap Agung (24) warga Perum Griya Tiara 2 RT 7 RW 1 Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (14/5). Pria yang ditangkap usai Salat Subuh tersebut diketahui berprofesi sebagai penjual dawet dan gorengan.
"Setahu saya mas Agung itu tiap hari jualan dawet dan gorengan di pertigaan depan kompleks," ujar Nur Alim, Ketua RT 7 RW 1 Perum Griya Tiara 2, saat ditemui usai menyaksikan penggeledahan rumah mertua Agung.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Selain kedua mertua, di rumah tersebut tinggal juga yang juga istrinya Hanifah dan seorang anak yang masih balita. Agung diketahui tinggal di rumah mertuanya sejak 6 bulan lalu. Dia seorang pendatang dari Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten.
Hanifah (25) istri Agung mengaku terkejut dengan penangkapan suaminya. Selama ini, suaminya juga tidak melakukan aktivitas yang aneh.
"Suami saya itu tidak pernah berbuat yang aneh-aneh. Tiap hari hanya jualan dawet angkringan dan gorengan," katanya.
Dalam penggeledahan yang dilakukan siang hari, Polisi menyita empat handphone (HP), dan buku. Selain HP milik Agung, HP istrinya yang biasa dipakai untuk jualan online turut disita. Sedangkan buku yang diamankan berisi tentang tauhid.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Sakti Adi menyampaikan, pihaknya tidak mengetahui peran Agung dalam jaringan teroris. Di Kartasura, lanjut dia, Agung merupakan warga pendatang.
"Menurut keterangan warga, dia itu pendatang dari Klaten," tutupnya.
Baca juga:
8 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Paling Banyak di Magelang
Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Grobogan
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo Usai Salat Subuh
Densus Bekuk JS, Terduga Teroris di Madiun
Diduga Teroris, Pasutri Pedagang Bubur di Karawang Diamankan Densus 88
Wali Kota Anggap Wajar Bekasi Jadi 'Sarang' Teroris
Polri Sebut Anggota JAD Bekasi Berjumlah Belasan Orang