Terduga teroris dibekuk di Luwu Timur terlibat bom Polres Poso 2013
Muallim merupakan warga asli Kabupaten Luwu Timur. Dia lahir di Desa Mulyasri di Kecamatan Tomoni.
Satu lagi teroris ditangkap di Desa Tomoni, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Senin pagi ini, (13/8) pukul 07.45 wita. Atas nama Muallim Mato Priyo Sudi Hartanto, (34), ditangkap oleh Tim Densus Antiteror 88 Mabes Polri diback up Satuan Antiteror Polda Sulsel.
"Muallim ini masih jaringan Santoso di Poso. Dia terlibat bom Polres Poso tahun 2013 lalu," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani yang dikonfirmasi, Senin siang ini, (13/8).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Muallim merupakan warga asli Kabupaten Luwu Timur. Dia lahir di Desa Mulyasri di Kecamatan Tomoni.
Muallim ini masih satu kelompok dengan empat teroris yang lebih dulu ditangkap, Jumat, (10/8). Masing-masing berisial B, (28) dan M, (30) ditangkap di Desa Liliriattang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, R, (30) dan i, (28) ditangkap di Desa Mulyasri, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.
Juga disita barang bukti berupa bahan peledak (handak) seberat 15 kilogram yang ditanam di kebun milik dua teroris di Kabupaten Bone itu. Di Kabupaten Luwu Timur tidak ditemukan barang bukti.
Baca juga:
Satu dari 4 teroris ditangkap di Sulsel perakit bom tupperware di Mapolres Poso
Densus Antiteror ringkus 4 teroris jaringan Poso, sita bahan peledak 15 kilogram
Pascabom di Surabaya hingga jelang Asian Games, 283 terduga teroris ditangkap
Polri klaim penangkapan ratusan terduga teroris Pascabom Surabaya sesuai prosedur
Densus 88 amankan terduga teroris bersama istri dan anak di Bogor
Kapolri: 260 Terduga teroris ditangkap, 170 jadi tersangka bom Surabaya