Terduga Teroris yang Ditangkap di Sumut Berprofesi Sebagai Pedagang
Terduga teroris bernama Tono ditangkap di perumahan Graha Deli Permai, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Satu dari delapan terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, pada Jumat (19/3), beraktivitas sehari-hari sebagai pedagang. Terduga teroris bernama Tono ditangkap di perumahan Graha Deli Permai, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Informasi itu diungkapkan tetangga salah satu teroris, Aditia.
"Dia biasa berdagang keripik di jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor, Medan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/3) sore.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
-
Kapan Kue Talam Tepung Beras Singkong Gula Merah harus dikukus? Kukus selama 15 menit. Campur semua bahan adonan putih. Aduk rata. Tuang adonan putih di atas adonan singkong yang sudah dikukus 15 menit. Kukus kembali selama 30 menit. Setelah kue matang dan dingin, potong sesuai selera.
-
Kenapa Tari Sining terancam punah? Sayangnya, seiring berjalan zaman yang semakin modern, Tari Sining sudah semakin menghilang dan memudar keberadaannya.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
Kendati tak mengetahui pasti nama tetangganya. Namun, Adit mengungkapkan bahwa tetangganya yang ditangkap Densus 88 kerap disapa sebagai Pak Tono dan memiliki dua anak.
Penangkapan terhadap Tono yang merupakan terduga teroris terjadi di sekitar rumahnya sehabis melakukan salat Subuh.
"Orangnya baik-baik saja karena sering salat bersama Magrib, juga Subuh. Tadi pagi juga masih salat Subuh. Cuma kejadiannya itu selesai Subuh di lapangan (sekitar komplek) yang jemput polisi pakaian biasa," ungkapnya.
"Waktu pas penggeledahan sekitar sejam. Ada beberapa yang dibawa," Aditia menambahkan.
Sebelumnya, juru bicara Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Tanjung Balai, Sumut, bertambah menjadi delapan orang. Delapan terduga teroris itu ditangkap di dua daerah yang berbeda.
"Jadi untuk kegiatan tadi pagi teman-teman dari Densus 88 mengamankan terduga teroris sebanyak 8 orang dari Tanjung Balai 2, dan Medan 6 orang. Semuanya dari tempat yang berbeda penangkapan tersangka ini," kata Hadi, Jumat (19/3).
Lanjutnya, saat ini tim Densus 88 masih mendalami penyelidikan terkait penangkapan delapan terduga teroris di Sumut. Termasuk dari kelompok mana terduga teroris tersebut berasal.
Baca juga:
Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Sumut Bertambah Jadi 8 Orang
Dua Terduga Teroris di Tanjung Balai Sumut Ditangkap Densus 88
22 Terduga Teroris Jatim, Senpi & Buku Jihad Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
22 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jatim Diberangkatkan ke Jakarta, Ini Faktanya
22 Terduga Teroris dari Jatim Ditempatkan di Rutan Cikeas