Terduga Teroris yang Ditangkap Pasca-Penusukan Wiranto Bertambah Menjadi 40 Orang
"Dari tanggal 10 Oktober sampai 17 Oktober 2019, ada 36 terduga teroris dengan tambahan empat orang diamankan hari ini," tutur Dedi
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, Densus 88 menambah tangkapan terduga teroris usai terjadinya insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto. Total kini telah 40 terduga teroris yang dibekuk.
"Dari tanggal 10 Oktober sampai 17 Oktober 2019, ada 36 terduga teroris dengan tambahan empat orang diamankan hari ini," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/10).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Dedi menyebut, empat tersangka tersebut berinisial OA, W, A, dan A alias Aulia alias Gondrong. Mereka diamankan di lokasi yang berbeda.
"Di Bandung tersangka OA, dia tergabung dengan kelompok JAD Cirebon meski penangkapannya di Bandung. Sudah merakit bom dan sudah menyiapkan untuk menyerang Mako Polri, tempat ibadah, dan anggota polri yang sedang bertugas, seperti penembakan anggota di jalan tol beberapa waktu lalu," jelas dia.
Untuk terduga teroris W dan A, lanjutnya, dibekuk di Cirebon, Jawa Barat. Keduanya merupakan anggota kelompok JAD Cirebon dan merencanakan teror bom di markas polisi, tempat ibadah, dan juga anggota yang sedang bertugas.
"Kemudian keempat tersangka A alias Aulia alias Gondrong. Tersangka ini masuk JAD Bekasi. Perannya terlibat dengan Kelompok JAD Abu Zee dan mempersiapkan aksi terorisme berupa pengeboman dengan sasaran Mako Polri dan anggota yang bertugas," Dedi menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Bapak & Anak Terduga Teroris di Bali Satu Grup WA 'Menanti Al Mahdi' dengan Abu Rara
8 Teroris Ditangkap di Tambun, Pemerintah Langsung Operasi Yustisi
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan Lampung di Tambun Bekasi
Gerak Cepat Aparat Minimalisir Gangguan Dalam Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin
Densus Sita Bubuk Pembuat Bom Sampai Buku Jihad di Bekasi