Teriakan 4 siswi bikin geger warga, ternyata temukan mayat membusuk
Teriakan 4 siswi bikin geger warga, ternyata temukan mayat membusuk. Devi (16), Zahra (15), Ririn (15) dan Elsa (15) tak menyangka perjalanannya menuju ke rumah saat pulang sekolah bakal menjadi kenangan buruk buat mereka. Empat siswi MTS 45 Yayasan Yapenatim itu menemukan sesosok mayat tanpa identitas yang membusuk.
Devi (16), Zahra (15), Ririn (15) dan Elsa (15) tak menyangka perjalanannya menuju ke rumah saat pulang sekolah bakal menjadi kenangan buruk buat mereka. Empat siswi MTS 45 Yayasan Yapenatim itu menemukan sesosok mayat tanpa identitas yang sudah membusuk di bawah jembatan Gianyar, Bali.
Saat itu mereka sedang melewati jembatan Tukad Cangkir dengan berjalan kaki, Rabu (4/1). Tanpa sengaja mereka melihat ada sesosok tubuh manusia di tepi sungai sekitar 30 meter di bawah jembatan. Sontak saja mereka langsung berteriak histeris, dan menghentikan polisi dari Polsek Kota Gianyar yang sedang melintas.
Usai mendapat laporan, polisi langsung bergerak cepat. Evakuasi jenazah pria tanpa identitas itu dibantu relawan setempat.
Proses evakuasi sempat mengalami kesulitan akibat kondisi medan licin dan curam. Akhirnya jenazah itu diangkat dengan cara dibungkus dengan kantong mayat ditarik dengan menggunakan tali dari atas jembatan.
Setelah itu, jasad tanpa identitas itu dibawa ke RS Sanjiwani untuk dilakukan pemeriksaan luar, kemudian dikirim ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diautopsi.
Wakapolres Gianyar, Kompol Toni Sugadri yang ditemui di lokasi mengatakan, mayat tersebut masih diberi nama Mr X lantaran tidak ditemukan identitas. Untuk penyebab kematian juga masih belum diketahui.
"Sementara ini kami masih menyelidiki siapa identitas dari korban, kami juga masih menunggu masyarakat yang mungkin merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor," ujar Toni.
Berdasarkan perkiraan sementara, kondisi jasad korban sudah mengelupas di bagian kulit kaki dan tangannya. Diperkirakan usia Mr X kurang lebih 50 tahun, di sekitar jasadnya ditemukan topi dan sepasang sandal yang diduga milik korban.
Polisi menduga korban jatuh terpeleset dan kepalanya terbentur batu pinggir sungai. Hanya saja belum bisa dipastikan soal korban bisa berada di bawah mengingat untuk menuju ke bawah jembatan tidak mungkin dilakukan, selain curam juga tidak ada celah untuk melintas menuju ke bawah jembatan.
"Untuk sementara masih dalam proses lidik, sambil menunggu keterangan dari pihak rumah sakit," singkat Toni menyudahi pertanyaan wartawan.
Baca juga:
Mayat pria mengapung di laut, diduga korban KM Zahro Express
Kakek penjual bambu tewas tertimpa potongan bambu
Sopir travel tewas saat antre keluar parkir dari bandara di Bali
Penemuan tengkorak manusia bikin geger warga Cikarang
Mayat tanpa identitas korban pembunuhan ditemukan di kebun sawit
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Mengapa gempa bumi di Gianyar terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Siapa yang membuat tempat gamelan di Gianyar? Salah satu perajin tempat gamelan asal Kabupaten Gianyar, I Wayan Eka Sumantra mengaku membuat kerajinan ini butuh kemampuan khusus. Ia belajar cukup lama dan tekun untuk bisa membuat tempat gamelan.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Bagaimana intensitas gempa di Gianyar dirasakan oleh warga? Di wilayah Gianyar getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk melintas pada siang hari. Selain itu, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.