Terjaring di Pos Penyekatan Pemudik, Rombongan Warga Ini Malah Panjatkan Doa
"Mereka bukan peziarah. Asalnya dari Pamekasan. Datang ke sini niatnya memang untuk berdoa, cuma sebentar. Kemudian putar balik ke arah Madura," katanya
Sebuah video menunjukkan adanya serombongan warga tak memakai masker berada dalam satu mobil terjaring penyekatan jalan. Uniknya, warga tampak kompak yang memakai jubah putih itu, memanjatkan doa dan bersalawat di dalam mobil.
Aksi ini rupanya terjadi di Check Point penyekatan pemudik di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Rombongan orang-orang yang tak mematuhi protokol kesehatan tersebut, rupanya datang dari arah Madura menuju Surabaya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Apa itu Syawalan Morodemak? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang. Dalam acara ini, warga beserta perangkat adat setempat melarung gunungan tumpeng berisi berbagai jenis makanan.
Petugas yang "menangkap" aksi tersebut lantas berupaya meminta agar rombongan tersebut segera memutar balik mobilnya menuju arah Madura. Namun, sebelum mobil memutar balik, warga yang berada di dalam mobil lalu keluar dan melanjutkan melakukan doa-doa dan salawatan.
Kejadian ini pun dibenarkan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ganis Setyaningrum. Ia menyatakan, kejadian itu terjadi di check point penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Ia menyebut, rombongan yang diputarbalik oleh petugas adalah warga Madura. Disinggung apakah mereka rombongan peziarah, Ganis menolaknya.
"Mereka bukan peziarah. Asalnya dari Pamekasan. Datang ke sini niatnya memang untuk berdoa, cuma sebentar. Kemudian putar balik ke arah Madura," katanya, Jumat (7/4).
Ia juga menyesalkan kejadian tersebut, lantaran orang di dalam rombongan tidak satu pun yang memakai masker. Sehingga, mereka disebutnya jelas tidak sesuai dengan protokol kesehatan.
"Ya yang kami sesalkan mereka tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona atau COVID-19," tegasnya.
Mengetahui hal tersebut, sebelum diputar balik menuju Madura, rombongan tersebut diberikan masker. Mereka juga diminta tidak kembali ke Surabaya hingga waktu yang telah ditentukan.
Baca juga:
10 Pemudik Sembunyi di Truk Pengangkut Motor Negatif Covid-19
Ingin Mengelabui Petugas, 10 Pemudik ke Banten Sembunyi di Truk Pengangkut Motor
Ini Alasan Pemerintah Izinkan WNA Masuk saat WNI Dilarang Mudik
Kemkominfo Siapkan Bandwith yang Cukup agar Silaturahmi Digital Lancar saat Lebaran
Bandara Kualanamu Layani 171 Penumpang saat Pembatasan Mudik Hari ke-2