Terjebak Air Laut Pasang, Dua Bule Rusia Dievakuasi dari Atas Bebatuan di Pantai Bali
Dua warga negara (WN) Rusia terjebak air laut pasang di Pantai Nunggalan, Kabupaten Badung, Bali, Senin (23/1) malam. Keduanya berhasil dievakuasi Tim SAR Bali, Selasa (24/1) dini hari.
Dua warga negara (WN) Rusia terjebak air laut pasang di Pantai Nunggalan, Kabupaten Badung, Bali, Senin (23/1) malam. Keduanya berhasil dievakuasi Tim SAR Bali, Selasa (24/1) dini hari.
Dua WN Rusia yang dievakuasi tim SAR berinisial GX (25) dan IK (25). Saat ditemukan, keduanya berusaha bertahan dan berlindung pada batu yang tinggi di perairan.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Apa yang ditemukan di distrik Korgalzhyn, Kazakhstan? Reruntuhan mausoleum atau makam yang megah dari era Golden Horde pada abad ke-15 ditemukan di wilayah distrik Korgalzhyn, Daerah Akmola, Kazakhstan.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Apa yang berhasil ditanam oleh para ilmuwan Rusia di Antartika? Para ilmuwan telah berhasil menanam semangka di tempat yang tidak terduga: Antartika.
-
Apa yang ditemukan di Hațeg Basin, Rumania? Ilmuwan baru-baru ini mengidentifikasi spesies siput darat yang telah punah dari fosil berusia 72 juta tahun. Spesies baru yang diberi nama Ferussina petofiana ini termasuk dalam genus kecil siput darat yang hidup selama periode Paleogen.
"Dari informasi yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bahwa estimasi kejadian sekitar pukul 21.00 Wita. Kami terima info pada pukul 23.00 WITA dari teman korban meminta bantuan evakuasi," kata Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, Selasa (24/1).
Sebanyak 7 personel SAR dikerahkan menuju Pantai Nunggalan untuk menyelamatkan keduanya. Koordinator Lapangan SAR Bali, Gede Suastra mengungkapkan bahwa proses evakuasi harus melewati medan yang ekstrem. Akses menuju korban harus melewati jalan setapak di pinggir tebing dan selanjutnya berenang.
"Kami membujuk korban untuk berenang dengan pelampung agar bisa naik ke atas melalui jalan setapak," imbuhnya.
Setelah berhasil membujuk keduanya, dibutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk melakukan evakuasi. Proses itu tidak mudah, karena cahaya terbatas. "Tak banyak orang umum yang mengetahui akses jalan setapak tersebut, kami mengetahuinya setelah berkoordinasi dengan sekuriti hotel seputaran pantai tersebut. Operasi SAR selesai dilaksanakan pada Selasa (24/1) pukul 00.46 WITA, seluruh korban dalam keadaan selamat," ujarnya.
Baca juga:
Tiga Polisi Thailand Diperiksa karena Kawal Turis Tembus Kemacetan Menuju Hotel
Erick Thohir: Keselamatan Turis Nomor Satu, Jangan Sampai Kegembiraan Jadi Bencana
Viral Bule Ugal-ugalan di Jalan, Ini Respons Kemenkumham Bali
Tiket Masuk Rp3,7 Juta Dibatalkan, Wisatawan ke Pulau Komodo Diharapkan Meningkat
Erick Thohir: Jangan Menomorduakan Turis Lokal